Vincent Rompies bersama anaknya Legolas, dan keluarga lainnya. (Instagram)
Pop.matamata.com - Kasus bully atau perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah Binus Internasional, BSD, Tangerang Selatan menyeret beberapa nama artis. Pasalnya salah satu pelaku perundungan adalah LR, anak Vincent Rompies.
Sebelum kasus ini mengemuka ke publik Vincent Rompies sempat bercerita kepada Kak Seto mengenai perilaku LR. Ketika itu Vincent Rompies mengaku khawatir karena LR termasuk anak yang sulit untuk diajak diskusi.
Dirinya menyebut anaknya bisa saja menjadi seorang pengacara pada masa depan. Hal ini karena kerap membantah omongan.
"Ini ketakutan saya, anak saya sudah 1 SMA, kok komunikasinya ini anak kok ngeyel banget," kata Vincent Rompies dalam tayangan YouTube Vindes yang dikutip pada Rabu (21/2).
"Anak saya jadi lawyer kali, bantah mulu, ada aja gitu," sambungnya.

Vincent menyatakan memberikan kebebasan untuk sang putra dalam menentukan sekolah pilihannya. Tetapi, Vincent tetap memberikan arahan untuk sang anak.
"Saya kasih kebebasan kayak nentuin sekolah offline, online, itu minggu depan sekolahnya menerapkan ada sekolah offline, online," ujar Vincent Rompies.
"Teman-teman dia itu orangtuanya 'kamu harus offline, harus online,' sedangkan saya sama istri terserah kamu, tapi kita kasih pertimbangan," lanjutnya.
Vincent pun menduga bahwa perilaku anaknya tersebut mungkin karena pengaruh hormon melewati masa remaja.
"Mungkin karena lagi ABG, hormonnya, enggak tahu juga harus gimana, jadi komunikasinya agak ini..," kata Vincent Rompies.
"Jangan-jangan memang ada anak enggak bisa (dididik dengan diberi kepercayaan untuk bebas memilih) dikasih kebebasan salah," sambungnya.

Kak Seto lantas memberikan saran agar Vincent Rompies menerapkan komunikasi yang lebih fleksibel dan tidak ragu untuk tegas kepada anak.
"Ibaratnya ulur tarik, jangan ditarik terus, ulur terus, ada fleksibilitas," kata Kak Seto.
"Ada saatnya diskusi, ada saatnya tegas kalau menyangkut pelanggaran norma-norma," tutup kak Seto.