Gank Tai di Serpong Tangerang
Pop.matamata.com - Gank Tai atau gerombolan anak-anak yang bersekolah di Binus menjadi perhatian. Pasalnya anak-anak tersebut diduga melakukan tindakan penganiayaan kepada seorang siswa.
Karena aksinya tersebut korban saat ini tengah dirawat di rumah sakit. Pasalnya korban mengalami pemukulan hingga disundut rokok.
Para pelaku sendiri saat ini sudah dikeluarkan dari sekolah. Bahkan ada kabar mereka akan di laporkan ke pihak berwajib.
Herawati penjaga warung makan yang kerap dikunjungi anak-anak tersebut mengaku kaget dengan berita tersebut. Pasalnya dalam pengalamannya tak pernah ada tindakan kekerasan selama ini.
“Kegiatan rutin nongkrong ngopi seperti biasa lah umumnya seperti anak sekolah,” ucapnya.

Dia juga tak pernah melihat ada tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh para pelaku. Dia hanya melihat anak-anak itu sering bercanda.
“Biasanya cuma bercanda aja. Kalau agak berisik tetangga akan turun,” jelasnya.
Namun, Herawati mengaku pernah menegur anak-anak tersebut. Hal ini dilakukan bila anak-anak itu bercanda sudah kelewatan.
Anak-anak itu pun berjanji tidak akan melakukan tindakan melampaui batas. Karena itu Herawati cukup tenang.
“Kalau bercandanya kelewatan kita turun. Awas ya kalau ada yg macam. Kita janji gak ngapa-ngapain di sini,” jelasnya.

Anak Vincent Rompies mendapat sorotan karena diduga melakukan pelaku perundungan dan kekerasan kepada teman sekolahnya. Putra sulung presenter ternama itu sampai mengakibatkan korban masuk rumah sakit.
Dilihat dari akun @bospurwa, anak Vincent Rompies disebut jadi salah satu pelaku kekerasan yang mengakibatkan korban masuk rumah sakit. Hal ini karena korban sampai dipukul hingga disundut rokok.
“Gw dapat info, ada perundungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit, mereka anak-anak pesohor, dan ngerinya lagi sampai disundut rokok!" tulis akun @bospurwa pada Ahad, 18 Februari 2024.
Ternyata setelah diusut diduga ada 40 orang yang menjadi pelaku kekerasan. Para pelaku kekerasan ini langsung dikeluarkan dari sekolah.
Aksi para pelaku ini ternyata terkait dengan sebuah gank yang terdapat di sekolah itu.
Diduga ada siswa yang membentuk geng dan sudah berlangsung 9 generasi di sekolah Binus, Tangerang itu.