B3S Filmmaker Goes To Aceh Darussalam, Satukan Budaya Sinema Nusantara

Budaya Sinema Menyatukan Potensi Nusantara

Mia Taksaka | MataMata.com
Selasa, 22 Juli 2025 | 18:32 WIB
Para Pengisis Acara Bincang Bincang Budaya Sinema-B3S Filmmaker Goes To Aceh Darussalam. (ist)

Para Pengisis Acara Bincang Bincang Budaya Sinema-B3S Filmmaker Goes To Aceh Darussalam. (ist)

Pop.matamata.com - Bincang Bincang Budaya Sinema-B3S Filmmaker Goes To Aceh Darussalam berlangsung darin tanggal 22 - 25 Juli 2025.

Pasti sepakat dengan adagium "Mencintai Indonesia dengan Menonton Film Nasional" yang artinya dari berbagai platform dan format sudah berpengalaman di industri perfilman Indonesia.

Kementerian Kebudayaan melalui Dit FMS usung apresiasi dan selalu menggarisbawahi pentingnya mengenali budaya sinema agar pola interaksi sosia di 'tandai' dari setiap lakon, dialek dan berbagai kebudayaan nusantara.

"Kami sekarang di Banda Aceh Darussalam membawa Bincang Bincang Budaya Sinema- Filmmaker Goes to School di 4 sekolah yakni SMAN 1, 2, 3 dan 4 ingin mendekatkan asiknya berkarir di dunia perfilman pasca mereka selesai dari seragam abu-abu," kata Dr. Syaifullah Agam, Direktur FMS Kementerian Kebudayaan di RRI Pro2 Banda Aceh Darussalam, Selasa (22/7/2025).

Acara tersebut dilanjutkan pemberian piagam penghargaan kepada kepsta RRI Aceh, Taufan.

Para pelajar di 4 sekolah tersebut akan terpapar tentang ilmu penyutradaraan dari anak negeri Aceh, Jamal dari Aceh Documentary Forum Jamal bersama pengamat perfilman dan pengagas B3S Yan Widjaya, produser Lafran film kepahlawanan pendiri HMI serta tentu saja karena acara ini difasilitasi oleh Dit FMS Kemenbud RI ada yang akan berikan policy dan cara efektif mengenal apa itu Budaya Sinema didukung dinas pendidikan Aceh.

"Dari Aceh sudah tampil sejumlah insan film berprestasi diantaranya Nayato Fio Nuala (sutradara lebih dari 50 judul film), para aktor-aktris top seperti: Teuku Rifnu Wikana, Rengga Takengon, Teuku Rassya, Syakir Daulay, Cut Mini, Cut Rizky, Cut Meyriska, Cut Keke, Cut Tari, Cut Syifa, Cut Memey, Risty Tagor, Asha Shara, Nova Eliza, Enzy Storia, Beby Tsabina, dan lainnya," ucap Yan Widjaya, Ketua Umum Yayasan DemiFilm Indonesia.

Para Pengisis Acara Bincang Bincang Budaya Sinema-B3S Filmmaker Goes To Aceh Darussalam. (ist)
Para Pengisis Acara Bincang Bincang Budaya Sinema-B3S Filmmaker Goes To Aceh Darussalam. (ist)

Ia menambahkan bahwa Pahlawan Aceh yg sudah difilmkan #TjoetNja'Dien diperani Christine Hakim.

Menyusul direncanakan Laksamana Keumala Hayati, Teuku Umar, Tjoet Meutia, dan lainnya.

Budaya Sinema sederhananya adalah habit atau hal-hal yang baik dari sebuah tontonan yang selalu di dorong agar skenario atau ide cerita harus inspiratif dan beri tuntunan kepada penonton.

Baca Juga: Film 'Gereja Setan', Angkat Kisah Nyata dari Komedian Mongol Stres

Segendang sepenarian B3S di Aceh ini kami bawa 2 Films dari film pahlawan nasional LAFRAN pendiri HMI, dan Denias kisah anak Papua utk raih cita-citanya.

Film Lafran dan Denias akan ditayangkan bagi warga 22 dan 23 Juli di Gampong Laksana, Kota Banda Aceh juga di Gampong Lambunot, Kab. Aceh Besar.

Jumat 25 Juli di Balai Meusaraya Aceh Film Epos Pahlawan Pendiri HMI berjudul Lafran bersama pelajar dan guru-guru serta keluarga besar KAHMI dan HMI Banda Aceh dan Aceh Besar.

Tidak hanya bincang-bincang dan tanya jawab tapi nonton bersama sesuai amanat UU Perfilman.

Memasuki tahun ke-5 ini DFI dengan fasilitasi Kemenbud RI mengedepankan Film Indonesia sebagai tamu di negeri sendiri dengan berbagai platform tontonan kita punya Indonesiana TV yang baru saja mengumumkan 50 ide cerita hasil seleksi yang dapat di akses IG PusbangFilm menjadikan kegiatan ini realitas merajut nusantara memperkenalkan berbagai kebudayaan nusantara ke para pelajar dan masyarakat.

Dari Kota Bandung ke Aceh NAD berlanjut ke kota Jogja pekan pertama Agustus lalu Bone SulSeL, Kediri Jateng, Manado Sulut dan terakhir Kota Medan di tahun 2025 ini.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI