Mia Taksaka | MataMata.com
Paslon Nomor Urut 3, Thomas Ewit Marot Kofiaga dan Phiter Mambrasar (Thopi). (ist)

Pop.matamata.com - Sebanyak 5 pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, menggelar Pemilihan Suara Ulang (PSU) di beberapa Distrik.

Namun diduga PSU tersebut tidak berjalan sesuai dengan peraturan yang ada.

Cabup Nomor Urut 3, Thomas Ewit Marot Kofiaga mengatakan pihaknya telah melakukan pengawasan secara langsung PSU tersebut.

"Hasil PSU pada tanggal 4 Desember 2024 di DPT (Daerah Pemilihan Tetap), Kampung Mega, Distrik Moraid adalah 140 suara. Lalu pemilihan tanggal 27 November 2027, Paslon Nomor 2 meraih suara terbanyak yaitu 125 Suara. Setelah di Lakukan PSU tanggal 4 Desember 2024, perolehan suara untuk Paslon Nomor 2 adalah 38 Suara. Paslon Nomor 3, mendapat 9 Suara, dari perolehan suara tanggal 27 November 2024 yang hanya mendapat 8 suara. Sementara PSU di TPS Kampung Banfot, Distrik Fef pada pada tanggal 27 November 2024 di lakukan PSU, perolehan suara untuk Paslon Nomor 2 adalah 67 Suara. Setelah PSU tanggal 4 Desember 2024, malah berkurang dari 67 Suara menjadi 7 Suara untuk Paslon Nomor urut 2. Dengan demikian kami tim pemenangan Paslon nomor urut 3, Thomas-Piter (Thopi) melihat hasil tersebut merasa aneh," kata Thomas Ewit Marot Kofiaga, Jumat (6/12/2024.

Thomas Ewit Marot Kofiaga juga meminta kepada pihak Bawaslu agar bisa melakukan PSU, pada Distrik Bamusbama, Distrik Tobouw, Distrik Miyah Selatan, di TPS Kampung Sahae yang hanya memenangkan Paslon tertentu.

"Kami inginkan keadilan dan berharap Paslon Nomor Urut 3 tetap menjadi pemenang dari jalur independen, pilihan masyarakat, kami berharap Pemilu di Kabupaten Tambrauw tetap damai dan mengedepankan kekeluargaan karena 5 Paslon yang bertarung adalah benar-benar anak-anak Tambrauw atau asli putra daerah, jangan ada pihak lain ikut membuat suasana kekeluargaan ini menjadi tidak harmonis," tegas Thomas Ewit Marot Kofiaga.

PSU Pilkada Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya. (ist)

Sementara itu saksi dari Paslon Nomor Urut 3, Nicodemus Momo mengatakan pihaknya merasa keberatan lantaran diduga ada penggelembungan suara dari Paslon tertentu di Distrik Bamus-Bama, diduga dilakukan Paslon Nomor Urut 2.

"Jumlah total suara lebih 24 suara dari jumlah DPT, dari 220 TPS yang ada di Kabupaten Tambrauw kami minta berita acaranya dari PPD kepada KPPS. Selain itu, kami menduga adanya indikasi DPT ganda di setiap TPS," ucap Nicodemus Momo.

Seperti diketehui Pilkada serentak di seluruh Indonesia sudah dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024 lalu.

Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, telah sukses melaksanakan Pilkada serentak dengan diikuti oleh 5 pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati periode 2024-2029.

Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count), muncul sebagai pemenang atau unggul sementara paslon nomor urut 3 dari jalur independen yakni Thomas Ewit Marot Kofiaga dan Phiter Mambrasar (Thopi) dengan perolehan suara sebanyak 4.911 suara.

Thomas juga berharap suara yang telah diraih pihaknya tidak jauh berbeda dengan hasil perhitungan cepat yang dilakukan lembaga survei terpercaya di Indonesia, sehingga saat pengumuman resmi nanti oleh KPU, paslon nomor urut 3 ditetapkan sebagai pemenang dan ia dan wakilnya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tambrauw secara definitif.

"Semoga hasilnya tidak berubah, nanti kalau sudah dilantik kita prioritaskan program pangan dulu ya biar masyarakatnya sejahterah yakni di bidang pertanian, lalu pendidikan dan kesehatan," papar Thomas Ewit Marot Kofiaga.

Selain potensi pertanian, Thomas Ewit Marot Kofiaga juga mengatakan Kabupaten Tambrauw kaya akan destinasi wisata alam, wisata air, seni dan budaya.

"Kita harus mencintai alam, pariwisata, seni, budaya dan adat-istiadat masyarakat Kabupaten Tambrauw.

Paslon Nomor Urut 3, Thomas Ewit Marot Kofiaga dan Phiter Mambrasar (Thopi). (ist)

Berdasarkan hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Tambrauw diperoleh sebagai berikut:

Paslon nomor urut 1, Yebran-Petrus mendapatkan perolehan suara sebanyak 3.653 suara dengan presentase 19 persen.

Paslon nomor urut 2, Yeskel-Paulus mendapatkan perolehan suara sebanyak 4.429 suara dengan presentase 24 persen.

Paslon nomor urut 3, Thomas-Piter mendapatkan perolehan suara sebanyak 4.911 suara dengan presentase 26 persen.

Paslon nomor urut 4, Niko-Maria mendapatkan perolehan suara sebanyak 3.204 suara dengan presentase 17 persen.

Paslon nomor urut 5, Hans-Harun mendapatkan perolehan suara sebanyak 2.617 suara dengan presentase 14 persen.

Total DPT sebanyak 22.766, total suara masuk sebanyak 18.694 dengan suara masuk 82 persen dan suara rusak sebanyak 12 suara.