Perjalanan Pahit Gus Samsudin Menuju Kesuksesan: Pernah Jadi Tukang Rongsok Hingga Sukses Dirikan Padepokan di Blitar

Seperti apa kisah perjalanan Gus Samsudin? Berikut ulasan singkatnya:

• Masa kecil penuh penderitaan

Lewat tayangan video yang diunggah oleh channel Youtube Mbah Den beberapa waktu yang lalu, wanita paruh baya yang mengaku ibu kandungnya Gus Samsuddin mengaku bahwa anaknya adalah sosok anak yang berbakti.

Dalam tayangan video disebutkan, masa kecil Gus sangatlah menderita, karena masa kecilnya dihabiskan untuk mengurus ayahnya yang sakit selama bertahun-tahun.

Konon bakat Samsudin sudah terlihat sejak kecil, pria kelahiran Ngawi ini sudah pandai berceramah serta mengobati orang kesurupan dengan doa.

Pasalnya ilmu yang didapatkan Samsudin didapatkan bukan dari langit ataupun berguru-guru dari kyai besar, melainkan dari keajaiban berkah baktinya yang besar kepada kedua orangtuanya.

• Jadi tukang rongsok hingga digebukin warga

Selepas ayahnya meninggal, Samsudin harus berjuang mencari nafkahnya sendiri, termasuk membiayai kebutuhan selama mondok di pesantren.

Datang ke Blitar, Samsudin merintis usaha sebagai pengumpul barang bekas alias tukang rongsong dengan bermodalkan sepeda motor bekas.

Ia menyusuri kampung dan menyusuri rumah-rumah untuk mengumpulkan barang bekas hingga akhirnya ditukar jadi uang dan diserahkannya ke pengepul.

Gegera mengumpulkan barang bekas, Samsudin sempat dituding pencuri oleh warga sekitar hingga sempat diadili masa. Hingga suatu ketika datanglah seseorang meminta didoakan agar penyakitnya sembuh.

Dan dengan izin AllaH SWT, penyakit orang tersebut bisa sembuh lewat doa, dari situ awal Gus Samsudin dikenal sebagai sosok yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit.

Baca Juga: Nesia Weroza dan Celia Thomas Kompak Jadi Panitera dan Intel: Cari Info Tentang Kasus Korupsi