Pop.matamata.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) terus menunjukkan komitmennya dalam membuka akses dan mengembangkan talenta muda Papua di bidang musik.
Salah satu upaya yang dilakukan Freeport adalah memboyong grup musik M.A.C (Music Anak Coment) dan Papua Original ke panggung musik bertaraf internasional.
PTFI memberikan dukungan penuh kepada kedua kelompok musik tersebut mengangkat musik etnik Papua yang dinamis berpadu dengan nuansa jazz dalam International BNI Java Jazz Festival 2025.
Mereka tampil pada hari kedua festival jazz terbesar di Asia ini yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, beberapa hari lalu.
PTFI juga mengajak para mahasiswa Papua dari Jabodetabek dan beberapa komunitas seni Papua hadir dan merasakan langsung pengalaman, sekaligus berjejaring dalam sebuah festival musik bertaraf internasional.
Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas menyampaikan partisipasi ini bukan hanya bentuk apresiasi terhadap musik, tetapi juga komitmen perusahaan dalam memberdayakan dan memperkuat komunitas seniman Papua, serta membawa kekayaan warna musik khas Timur Indonesia ke panggung dunia.
Menurut Tony, musik adalah bahasa universal yang dapat menyuarakan keberagaman budaya.
"Melalui Java Jazz, kami ingin membuka akses yang lebih luas bagi seniman Papua untuk menampilkan karya mereka di ajang berskala internasional, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya dan kreativitas dari Papua kepada audiens yang lebih luas," ucap Tony Jumat (20/6/2026).
Papua Original tampil memukau dengan lagu-lagu bernuansa etnik Papua yang berpadu apik dengan soul, funk dan pop.
Lagu Dapapopero menghentak di awal penampilan disambut riuh tepuk tangan penonton.
Papua Original sukses mengajak semua penonton Java Jazz menari Yospan atau Yosim Pancar lewat lagu berjudul Asaibori dan Tambatan Cinta.
Yospan adalah sebuah tarian pergaulan khas dari Papua yang sangat populer di kalangan masyarakat, terutama anak muda.
Tarian ini mencerminkan semangat kebersamaan, keceriaan, dan kekayaan budaya Papua.
Sementara itu, para vokalis Papua Original mengaku bersyukur bisa tampil di panggung sebesar Java Jazz.
Perjalanan bermusik mereka diakuinya tak lepas dari dukungan Freeport Indonesia yang yakin mereka dapat lebih memperkenalkan keindahan Papua melalui alunan nada yang sarat akan kearifan lokal Papua.
"Papua itu indah, Papua itu kaya, Papua itu Indonesia," pungkas para vokalis Papua Original, yaitu Vien Reyes, Dommy, dan Acel.
Berita Terkait
Terpopuler
-
Dapat Penghargaan dari VinFast Indonesia, Musisi David Bayu Merasa Tertantang di Industri Ekonomi Kreatif
-
Citrakan Prabowo Subianto, Iko Uwais Tanggapi Pro Kontra Film 'Timur'
-
Miliki Wajah Glowing dan Tubuh Ideal, Melliza Putri Lakukan Perawatan Khusus di Dermaster
-
Saugi, Adi Faisal dan Nurgianto, bakal Bersaing Ketat di Ajang Balap 'Scooter Prix 2025'
-
Unggahan Menyedihkan Richa Novisha, usai Meninggalnya Sang Suami Gary Iskak
Terkini
-
Perankan Ibu Hamil, Yasmin Napper Gunakan Perut Palsu: Lumayan Berat
-
Luna Maya Bangga Berkolaborasi dengan Sportstive+, Tayangkan Cabor Bergengsi
-
Rucky Markiano Gandeng Seno 'Radja' dan Para Artis Geluti Bisnis Cafe
-
Longsor dan Banjir di Sumatera, Hanura Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Peduli Bencana Alam di Sumatera, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kirim Bantuan Rp15 Miliar