Mia Taksaka | MataMata.com
Dato Sri Mohammed Shaheen. (ist)

Pop.matamata.com - Saat ini, industri pariwisata sudah banyak perkembangan yang pesat di Indonesia, masyarakat baik nasional maupun internasional menyambutnya dengan baik.

Tak hanya para selebritis di dalam negeri yang gencar mempromosikan wisata yang ada di Indonesia, namun salah satunya bangsawan asal Negeri Jiran, Malaysia, Dato Sri Mohammed Shaheen juga berperan aktif mengembangkan dan mempromosikan pariwisata yang ada di sini.

Baru-baru ini Dato Sri Mohammed Shaheen berhasil meraih penghargaan bergengsi yakni Asia Pacific Enterprise Awards (APEA).

Sri Mohammed Shaheen menyabet penghargaan Master Entrepreneur di bidang perhotelan, food service, dan pariwisata.

"Kami mengembangkan mental kemenangan dan ketekunan. Melawan segala rintangan, kami memperluas brand kami di Langkawi, mengakuisisi lahan utama di Desaru untuk pengembangan di masa depan dan menandatangani kontrak manajemen baru di destinasi-destinasi utama di Asia Tenggara termasuk di Indonesia," tutur Dato Sri Mohammed Shaheen, Jumat (21/6/2024).

Dato Sri Mohammed Shaheen. (ist)

Meraih penghargaan bergengsi rupanya bukan yang pertama untuk Dato Sri Mohammed Shaheen.

Tercatat ia sebelumnya sudah pernah menyabet penghargaan sebagai Entrepreneur of The Year in Tourism & Hospitality dalam SME & Entrepreneur Business Award pada 2022 silam.

Lebih dari 10 penghargaan pernah diraih sejak tahun 2002 silam dan penghargaan bergengsi lainnya.

Lebih lanjut, Dato Sri Mohammed Shaheen juga menyebut adaptasi adalah kunci kesuksesan.

"Kunci utama itu beradaptasi dalam menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan bisnis. Kami menyambut perubahan, belajar dari kemunduran dan menggunakannya sebagai peluang untuk perbaikan dan pertumbuhan," tambahnya.

Saat pandemi Covid-19 mewabah beberapa tahun lalu, banyak bisnis yang terdampak, namun ia mengaku mampu melewati kendala, salah satunya dengan memanfaatkan pembelajaran online.

"Kami menemukan cara untuk meningkatkan modal dan menghasilkan pendapatan dari bisnis yang relevan pada saat itu. Kami memanfaatkan ruang pembelajaran online, pelatihan, dan pengiriman makanan untuk menghasilkan kas," sambungnya.

Dato Sri Mohammed Shaheen menerapkan digitalisasi untuk mengurangi OPEX.

"Kami juga menerapkan digitalisasi untuk mengurangi OPEX, namun yang terpenting, kesediaan tim saya untuk bertahan dan berkorban melewati masa-masa ini yang benar-benar membantu kami bertahan," tegasnya.

Dato Sri Mohammed Shaheen. (ist)

Dato Sri Mohammed Shaheen tercatat mengelola berbagai bisnis seperti RIYAZ Internasional, RIYAZ Hotels & Resorts, Merek Makanan Global RIYAZ, dan Desain RIYAZ. Ia memiliki lebih dari 400 karyawan.

"Saat kami terus membangun brand baru, kami melihat perlunya membentuk kemitraan dan kolaborasi baru. RIYAZ baru-baru ini mengakuisisi sebidang tanah dari Khazanah Nasional Berhad untuk membangun Dash Resort baru di Pantai Desaru. Resor ini rencananya akan dibuka pada tahun 2026," ucapnya.

Diketahui, Indonesia akan segera memindahkan ibu kota negara ke IKN di Kalimantan Timur, Dato Sri Mohammed Shaheen pun menyambutnya dengan baik.

"Ini sebuah proposisi yang menarik. Peralihan dari Jakarta ke Kalimantan akan membutuhkan proses yang panjang. Kami belum mempunyai rencana untuk menjelajah ke Kalimantan Timur. Namun kami dapat memanfaatkan kolaborasi terbaru kami dengan Artotel Group (brand Perhotelan terkenal di Indonesia) untuk memasuki pasar ini," tandasnya.