Meski Pisah Rumah Dea Annisa Sedih Kini Tiada Lagi Sosok Ayah Kandung: Ngerasa Kurang Aja Waktunya

Pop.matamata.com - Dea Annisa belum lama ini berbagi kisah mengharukan ketika hadir dalam sebuah acara di salah satu stasiun televisi ternama Tanah Air. Ia sampai tidak kuasa menahan air mata yang terus-menerus turun membasahi pipinya.

Dea mengungkapkan bahwa lebaran tahun 2024 ini berbeda dengan sebelumnya. Sebab sosok ayah kandung kini tiada lagi. Meskipun ia tidak pernah dibesarkan dan pisah rumah sangat lama. Namun, rasa sayang serta hormatnya tetap ada.

Kepergian sang ayah untuk selamanya pada bulan September  2023 lalu menyisakan kesedihan tiada terbendung. Apalagi ketika pesannya selalu teringat sampai sekarang, jadi pedoman hidup Dea.

"Aku selalu ingat ini, sebenarnya pesan yang seumur hidup aku pegang. Dulu waktu aku bandel papa selalu bilang", ucap Dea sambil bersedih dikutip dari YouTube Trans TV Official pada, Sabtu (16/3/2024).

"Kayak ya kan kamu sudah besar. Kamu tahu apa yang baik atau tidak baik dalam hidup. Dalam hidup kamu jadi apapun pilihan kamu. Kamu harus bisa bertanggung jawab sama pilihan kamu. Itu nggak pernah bisa aku lupa sih", jelasnya.

Perbesar

Lebih lanjut lagi Dea menyebut bahwa ayahnya meninggal karena komplikasi sakit yang sudah lama terjadi. Secara perlahan sampai aknirnya meninggal dunia.

"Meninggalnya tahun kemarin bulan september. Sakitnya sudah berkepanjangan gitu. Jadi awalnya sudah komplikasi sih, pelan-pelan makin parah gitu", kata Dea.

Kini lebaran terasa berbeda sekali bagi Dea. Sebab biasanya bersama ayah kandungnya. Ia berkunjung ke rumah ayahnya itu.

"Yang aku rindukan kan memang dari kecil sebenarmya sudah pisah rumah. Jadi memang terbiasa nggak bareng-bareng. Tapi biasanya setiap tahun tuh aku pasti mampir ke rumahnya", ujarnya.

"Karena memang waktunya ketemu sama papa itu waktu-waktu kayak Idul Fitri, Idul Adha. Jadi itu waktu krusial banget gitu untuk ketemu", imbuhnya.

Perbesar

Rasa kehilangan teramat sangat memang dirasakan Dea saat ini. Walaupun dia dulu tidak dibesarkan sang ayah. Tetapi banyak waktu berharga ketika masih hidup, bahkan seolah masih kurang waktunya.

"Apa yang membuat kamu sedih?", tanya Rian Ibram salah satu host Pagi Pagi Ambyar.

"Karena ngerasa kurang aja waktunya untuk bersama ayah. Ya, merasa di umur aku yang sudah 28 tahun ini kayak ternyata butuh waktu lebih banyak untuk bisa bareng orang tua", tuturnya.

Selama ini Dea yang hidup terpisah dari ayah biologisnya dan tinggal bersama ibu kandung dan ayah tirinya. Ternyata ada pesan haru untuk sosok bapak kandung tercinta.

"Terima kasih sudah menghadirkan aku di dunia ini dan aku berharap semasa hidup papa, aku sudah cukup berbakti sebagai anak", ungkapnya sambil bersedih.