Pop.matamata.com - Abdul, mantan karyawan Fuji, kini menjadi pusat perhatian setelah memicu kegemparan di dunia maya. Lewat insta story di akun Instagram pribadinya, Abdul tidak hanya mengungkapkan rasa herannya terhadap serangan netizen, tetapi juga menyiratkan adanya hal tersembunyi di balik insiden penyerangan verbal terhadap dirinya tersebut.
Dalam insta story-nya, Abdul menyampaikan kata-kata sindiran kepada netizen yang secara negatif mengomentari dirinya. Ia heran mengapa serangan tersebut tiba-tiba mereda, dan menyindir apakah bayaran yang biasa diberikan oleh pihak tertentu sudah tidak mengalir lagi kepada netizen penyerangnya.
"Ah ko hujatannya berhenti, apa bayaran nasi bungkusnya belum dibayar lagi? Hujatan netizen yang maha benar aja gue biasa aja, apalagi omelan bos ngga bikin mental gue turun," tulis Abdul di insta story.
Sementara Abdul menyatakan bahwa dirinya memiliki mental yang kuat untuk menghadapi cemoohan netizen, bahkan omelan dari bosnya, yang diduga merujuk kepada Fuji. Netizen yang membaca unggahan Abdul pun memberikan sindiran balik, salah satunya dengan menilainya sebagai seseorang yang tidak memiliki pekerjaan lain selain mengomentari hal yang dianggap tidak penting.
"Abdul kalau emang kuat mental ya gak bakalan berhenti lah cari kerjaan sulit loh sekarang gk punya kerjaan ya? Kok kerjaannya mantau netizen terus," sindir seorang netizen.
"Kalau emang omelan bos g bikin mental loe turun dul napa kmren berdrama ndul ndul pantesan semaunya jd karyawan krn omelan bosnya jare g bikin intropeksi," lanjut netizen lain.
Ada pula yang menilai Abdul tak tahu diri. Pasalnya, Fuji sudah menunaikan kewajibannya untuk membayarkan gaji Abdul. Namun, seolah tidak tahu berterima kasih, Abdul malah membocorkan percakapannya dengan Fuji.
"Lho kok masih bawel? Apakah transferan gajinya kurang abdul? Kalo kurang banyak mbo ya langsung chat uti, jgn malah bawel di igs. Bukan apa2. Malu sama kelamin," ujar seorang netter.
Sebelum kontroversi ini mencuat, beredar tangkapan layar percakapan antara Abdul dan Fuji yang menunjukkan ketegangan di tempat kerja. Dalam percakapan tersebut, Fuji diketahui marah dan melontarkan kata-kata kasar terkait pekerjaan kepada Abdul. Screenshot tersebut kemudian dibagikan oleh Hay Tje, seorang selebgram yang memiliki hubungan dengan Marissya Icha, yang diduga terlibat dalam menyebarkan informasi tersebut.
Kontroversi semakin meruncing ketika netizen menduga bahwa Marissya Icha mungkin menjadi dalang di balik tersebarnya percakapan Fuji dengan Abdul. Dugaan ini muncul setelah terungkap bahwa Fuji tidak hadir di pesta ulang tahun putri Marissya Icha beberapa waktu lalu.
Padahal, ibunda Fuji dan Fadly Faisal kakak Fuji sudah hadir ke acara ulang tahun putri Marissya. Namun, netizen merasa heran, apakah kehadiran mereka berdua saja tidak cukup sebagai wakil Fuji.
Berita Terkait
-
KPK Umumkan Status Hukum Gubernur Riau Abdul Wahid Rabu Ini
-
KPK Prihatin Abdul Wahid Jadi Gubernur Riau Keempat yang Tersangkut Kasus Korupsi
-
Dikabarkan Putus Cinta, Verrell Bramasta Ungkap Hubungan Asmaranya dengan Fuji
-
Mayang Lucyana Fitri Mengaku Ditolak Bertemu Gala Sky, Ini Balasan Menohok Fuji
-
Sekolah Rakyat Bebas Biaya, Strategi Pemerintah Putus Rantai Kemiskinan
Terpopuler
-
Peduli Bencana Alam di Sumatera, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kirim Bantuan Rp15 Miliar
-
Dapat Penghargaan dari VinFast Indonesia, Musisi David Bayu Merasa Tertantang di Industri Ekonomi Kreatif
-
Citrakan Prabowo Subianto, Iko Uwais Tanggapi Pro Kontra Film 'Timur'
-
Miliki Wajah Glowing dan Tubuh Ideal, Melliza Putri Lakukan Perawatan Khusus di Dermaster
-
Saugi, Adi Faisal dan Nurgianto, bakal Bersaing Ketat di Ajang Balap 'Scooter Prix 2025'
Terkini
-
Prilly Latuconsina Tak Mau Asal-asalan, Perankan Risa di Film 'Danur: The Last Chapter'
-
Perankan Ibu Hamil, Yasmin Napper Gunakan Perut Palsu: Lumayan Berat
-
Luna Maya Bangga Berkolaborasi dengan Sportstive+, Tayangkan Cabor Bergengsi
-
Rucky Markiano Gandeng Seno 'Radja' dan Para Artis Geluti Bisnis Cafe
-
Longsor dan Banjir di Sumatera, Hanura Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional