Ruben | MataMata.com
Profil Betrand Peto(Instagram/@betrandpetoputraonsu)

Pop.matamata.com - Betrand Peto, yang dikenal dengan sikapnya yang biasanya cuek terhadap komentar negatif dari netizen, baru-baru ini terlihat membalas cibiran seorang hater dengan kata-kata pedas.

Sikap ini menandai perubahan dalam cara Bertrand merespons komentar negatif yang terus diarahkan padanya di media sosial.

Dalam siaran langsung baru-baru ini, Betrand dengan berani membalas salah seorang hater yang terus menghujatnya di kolom komentar. Ia menyamakan perilaku para hater dengan perilaku iblis, mengungkapkan rasa kesal terhadap mereka. Betrand bahkan tak segan membandingkan dirinya dengan hater tersebut.

Betrand Peto. (Instagram/@betrandpetoputraonsu)

Betrand Peto menyindir para hater dengan kalimat pedas, menyebut mereka sebagai orang-orang yang tidak bahagia sehingga repot-repot mengurusi kehidupan orang lain.

"Pantesan Tuhan menciptakan satu iblis satu manusia. Iblisnya tuh yang (netizen) lagi ini, lagi julid sekarang. Untuk kamu yang julid-julid terus, yang nggak happy, kasihan," ujar Bertrand dengan nada tawa yang mengejek.

Hal yang mencengangkan adalah bahwa Betrand tetap terlihat tenang dan tidak terlihat emosi saat menghadapi para hater.

Bahkan, ia sempat membacakan komentar dari salah satu akun netizen yang tampaknya menarik perhatiannya karena terus memberikan komentar julid.

Betrand juga mengomentari wajah hater yang menurutnya tidak jauh lebih baik darinya, mungkin sebagai balasan atas cibiran terlebih dahulu.

Betrand Peto dan Sarwendah. (Instagram)

Namun, Betrand menegaskan bahwa ia tidak akan merasa terganggu atau terpuruk hanya karena mendapat serangan dari netizen.

Ia memilih untuk fokus pada orang-orang di sekitarnya yang memberikan dampak positif dalam hidupnya, alih-alih terlibat dalam perdebatan dengan haters.

Sebelumnya, Betrand menjadi bahan cemoohan netizen karena videonya saat mencium pipi Sarwendah, yang dianggap oleh beberapa orang sebagai perilaku yang kurang etis dan berlebihan terhadap Sarwendah, yang bukan ibu kandungnya.