Pop.matamata.com - Band Radja merasa dirugikan atas konten dari YouTube Dunia Manji. Mereka menyebut bahwa terdapat pemboikotan gegara berbagai tuduhan dari podcast milik musisi Anji.
Perwakilan Radja menilai, konten pada video itu membuat band mengalami kerugian. Kanal YouTube Dunia Manji dilaporkan atas dugaan tindak pidana kejahatan tentang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE) sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat 3, pasal 45 ayat 3 dan atau pasal 310 KUHP dan atau pasal 311 KUHP.
Perseteruan bermula ketika kanal YouTube Dunia Manji menayangkan konten berjudul "TUNTUT IAN KASELA 20 MILYAR, Pencipta Lagu Cinderella Akan Tempuh Jalur Hukum, Duduk Bareng Anji". Cuplikan video wawancara Anji dengan Rival Achmad Labbaika atau Ipay viral di media sosial.
Pada video YouTube tersebut, Ipay mengklaim bahwa dirinya adalah pencipta lagu Cinderella. Lagu hits Jujur dan Cinderella diketahui melambungkan nama Radja pada periode 2004 hingga 2006.
Gitaris Radja, Moldy, menilai bahwa Anji tak mengundang narasumber yang kompeten dan profesional. Menurutnya, Radja hampir diputus kontrak usai nama mereka tercoreng. Anggota keluarga bagkan dihina dengan cemoohan "Radja Maling" sehingga mereka merasa dirugikan.
"Kami merasa diserang. Beberapa EO juga meragukan setelah penayangan itu. Kami posting konten di Instagram langsung dihajar. Ini seperti dia punya podcast untung tapi dia untung di atas kerugian orang lain," kata Moldy kepada awak media.
Ketika melaporkan akun YouTube Dunia Manji, Sunan Kalijaga selaku kuasa hukum Radja mengungkap bahwa terdapat pemboikotan serta hinaan usai konten milik Anji viral.
"Kami melaporkan adanya dugaan pencemaran nama baik melalui salah satu akun. Akun YouTube ini yang menyebabkan membuat grup band Raja itu menjadi tercemar bahkan diboikot, dihina, dimaki oleh masyarakat yang tidak tahu apa sih sebenarnya yang terjadi. Yang kami laporkan di sini jelas YouTube Dunia Manji. Kami melaporkan YouTube Dunia Manji karena dari sinilah asal muasal atau pangkalnya kegaduhan terjadi yang menyebabkan klien kami band Radja itu diboikot ya," kata Sunan Kalijaga dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (16/08/2023).
Mereka mengaku melaporkan YouTube Dunia Manji bukan untuk mencari damai, melainkan perang. "Saya melaporkan bukan untuk perdamaian. Saya melaporkan atas kerugian dan kita ingin proses hukum ya tegak lurus. Jadi kita ngelaporin buat perdamaian nggak ada. Saya orang yang suka perang, makanya saya bilang, pastikan dulu kalian siap perang, kalau siap, dengan dokumen yang ada, kita maju. Jadi nggak ada kita ngelaporin buat damai, nggak ada cerita," ungkap Sunan Kalijaga.
Baca Juga
Berita Terkait
-
"One Million Women for Gaza" Serukan Boikot Produk Israel dan Dukung UMKM Lokal
-
Barbie Kumalasari Dampingi Sunan Kalijaga Jadi Lawyer Korban KDRT, Sisi Lainnya Terungkap di Kolom Komentar
-
Nyaris Besanan, Sunan Kalijaga dan Gilbert Lumoindong Pernah Tukar Pikiran: dari Hukum sampai Urusan Setan
-
Publik Marah Saipul Jamil Tak Kunjung Minta Maaf: Bener-bener Nggak Tahu Malu
-
Salmafina Sunan Ikut Lebaran, Sinyal Kembali ke Islam?
Terpopuler
-
Usai Alami KDRT! Demi Hidupi Sang Buah Hati, Ratu Meta Rela Jualan Rempeyek
-
Jadi Produser di film 'Tumbal Darah', Prilly Latuconsina Merasa Tersindir
-
Jadi Korban KDRT, Ratu Meta Geram Suami Tak Kunjung Ditahan: Sudah Tersangka
-
Syuting Film 'Riba' di Yogyakarta, Klaten dan Sukabumi, Fanny Ghassani dan Ibrahim Risyad Hadapi Tantangan Berat
-
Keren! Saskia Chadwick dan Fadi Alaydrus, jadi Pasangan Romantis di Film 'Tak Kenal Maka Taaruf'
Terkini
-
Dalami Karakter di Film 'Ozora', Chicco Jerikho Rasakan Emosi dan Empati
-
Sudah Berhijrah! Celine Evangelista Sempat Ragu Tayangkan Film 'Danyang Wingit Jumat Kliwon'
-
Tragis! Gegara Adiknya Tewas Kecelakaan, Adhisty Zara Terlibat Kisah Dramatis
-
Menegangkan! Gegara Pohon Beringin, Sara Fajira Kesurupan saat Syuting Film 'Maju Serem Mundur Horor'
-
Peringati Hari Ekraf Nasional 2025, Irene Umar Gandeng Gekrafs Naraya Berkreasi Seni