Pop.matamata.com - Annisa Pohan mengunggah dua postingan terbaru melalui akun Instagram-nya pada Senin (14/08/2023). Salah satu postingan justru panen sindiran mengingat istri AHY itu menyinggung polusi udara yang disebabkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Publik memberikan sindiran mengingat PLTU yang disebutkan pada postingan Annisa Pohan ternyata diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Postingan pertama mengungkap adanya limpahan polusi karena asap dari pembangkit listrik bertenaga batubara di Banten. Unggahan selanjutnya memperlihatkan pemberitaan dari media.
Salah satu paragraf dalam pemberitaan mengungkap bahwa terdapat salah satu warga berinisial AG. Warga ini tinggal di sekitar PLTU Batubara Lontar, di wilayah utara Kabupaten, Tangerang, Banten.
Menurut lembaga Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA), pencemaran udara paling tinggi berasal dari sektor industri energi pembangkit listrik dan manufaktur.
Terdapat setidaknya 16 PLTU yang tak jauh dari Jakarta. Sepuluh berada di Banten, sementara enam lain di Jawa Barat. "Ini bukan tulisan saya, hanya ambil dari media @bbcindonesia untuk menjadi perhatian yang berkepentingan. Jika ditemukan akar permasalahan utama maka diharapkan bisa cepat mencari solusi yang quick wins sementara untuk untuk segera meringankan kondisi sekarang yang di depan mata, sembari pelan-pelan dicari solusi jangka panjang, karena saat ini sudah banyak yang sakit ISPA parah khususnya anak-anak. Manusia harus didahulukan dari apa pun dan sesegera mungkin," bunyi keterangan pada akun Instagram Annisa Pohan.
Dikutip dari laman resmi ESDM dan PLN, Presiden RI Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan beroperasinya 4 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di pulau Jawa dengan total kapasitas 2.550 Mega Watt (MW). Peresmian empat pembangkit ini dipusatkan di Pacitan, Jawa Timur pada Rabu, 16 Oktober 2013. Empat PLTU tersebut adalah PLTU 1 Jawa Timur, Pacitan, unit 1 dan unit 2 kapasitas 2 x 315 (MW), PLTU 2 Jawa Timur, Paiton, unit 9 kapasitas 1 x 660 MW, PLTU 3 Banten, Lontar, unit 2 dan unit 3 kapasitas 2 x 315 MW, dan PLTU 1 Jawa Tengah, Rembang, unit 1 dan unit 2 kapasitas 2 x 315 MW.
Kisaran 2011 hingga 2013, sudah terdapat beberapa PLTU yang diresmikan oleh SBY. Presiden Jokowi sendiri ikut memperluas dengan merestui PLTU Lontar Unit 4 pada 2016 lalu. Unggahan dari Annisa Pohan mendapat beragam komentar pro dan kontra dari netizen.
"Terima kasih telah berpihak kepada lingkungan hidup, Mbak Annisa," kata @di***pa**udi.
"Itu diresmikan oleh SBY, mertua sampeyan. Coba cek lagi, PLTU Lontar diresmikan Pak SBY pada Desember 2011. Kenapa dulu diresmikan dan sekarang Anda bilang itu penyebab polusi," balas @e**.ba*koro.
"Kok zaman SBY dibiarkan saja. Coba tanya ke mertua Anda mbak," sindir @za**sp.
"Boro-boro mereka peduli. Korbanin rakyat mulu," pendapat @ma**ar*na.
Berita Terkait
-
K-Food Tembus Pasar Halal Terbesar di Dunia
-
SBY Hadiri Haul ke-9 Haji Mochamad Thohir di Masjid At-Thohir Depok
-
Peringati Hari Ekraf Nasional 2025, Irene Umar Gandeng Gekrafs Naraya Berkreasi Seni
-
Viral! Niat Berobat ke Penang, Tiktoker Ini Kaget Lihat Antrean Imigrasi Bandara Penang
-
Menkeu Janji Tinjau Ulang Dana Transfer ke Jakarta pada 2026 jika Ekonomi Pulih
Terpopuler
-
Dapat Penghargaan dari VinFast Indonesia, Musisi David Bayu Merasa Tertantang di Industri Ekonomi Kreatif
-
Citrakan Prabowo Subianto, Iko Uwais Tanggapi Pro Kontra Film 'Timur'
-
Miliki Wajah Glowing dan Tubuh Ideal, Melliza Putri Lakukan Perawatan Khusus di Dermaster
-
Saugi, Adi Faisal dan Nurgianto, bakal Bersaing Ketat di Ajang Balap 'Scooter Prix 2025'
-
Unggahan Menyedihkan Richa Novisha, usai Meninggalnya Sang Suami Gary Iskak
Terkini
-
Perankan Ibu Hamil, Yasmin Napper Gunakan Perut Palsu: Lumayan Berat
-
Luna Maya Bangga Berkolaborasi dengan Sportstive+, Tayangkan Cabor Bergengsi
-
Rucky Markiano Gandeng Seno 'Radja' dan Para Artis Geluti Bisnis Cafe
-
Longsor dan Banjir di Sumatera, Hanura Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Peduli Bencana Alam di Sumatera, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kirim Bantuan Rp15 Miliar