Pop.matamata.com - Syarah dan Sunyoto Indra Prayitno menjadi sorotan usai mereka mengaku menjadi korban pendampingan konsultasi bisnis oleh Mario Teguh. Sang motivator itu dituduh menggelapkan dana senilai miliaran rupiah.
Pengusaha skincare Sunyoto Indra Prayitno telah melaporkan Mario Teguh atas kasus dugaan penipuan ke Polda Metro Jaya pada 19 Juni 2023. Istri Sunyoto, Syarah, mengaku bahwa mereka dimintai uang ratusan juta hingga lebih dari Rp 1 miliar untuk membeli tiket pesawat first class.
Menurut klaim Syarah, pihak Mario Teguh beralasan bahwa tiket itu digunakan oleh artis ternama. Pihak Syarah merasa terdoktrin karena tiket mahal tersebut bersinggungan dengan branding produknya.
Namun seiring waktu, Sunyoto Indra Prayitno merasa tak mengalami perkembangan apa pun usai konsultasi bisnis dengan Mario Teguh. Sang motivator sempat meminta Rp 18 miliar sebagai biaya konsultasi. Karena Sunyoto tak mampu, pihak Mario Teguh lantas menurunkan menjadi Rp 8 miliar. Angka tersebut dirasa memberatkan bagi Sunyoto. Mereka akhirnya sepakat di angka Rp 5 miliar dengan 40 kali cicilan selama 5 tahun.
Syarah mengklaim bahwa mereka mempunyai ribuan bukti. Salah satunya adalah bukti transfer hingga Rp 1,7 miliar ke Lina Teguh untuk membeli tiket pesawat first class.
"Ya mungkin mereka bingung kali dengan ribuan bukti yang kita punya. Kita punya bukti dari awal sampai akhir. Mungkin saja, kita tidak tahu ya, tapi yang jelas kita percaya bahwa bukti yang kita lampirkan, polisi bisa menilai sendiri ada rekayasa atau fakta. Nanti bisa dilihat siapa yang rekayasa siapa yang bisa beri fakta," kata Syarah dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Berdasarkan pengakuan Syarah, ia membuka pintu damai dengan Mario Teguh asalkan uang Rp 5 miliar milik mereka dikembalikan. "Pasti saya meminta uang kembali. Karena kan dari awal aja kita nggak mau ramai-ramai. Dan dari awal itu kita meminta mediasi, tanpa lawyer kami, istilahnya mediasi biasa lah. Setelah itu kita dengan lawyer kami juga memberikan somasi. Tapi 3 kali tidak dijawab juga. Total kerugian kami Rp 5 miliar. Tapi kalau ada maksud baik (ingin berdamai) ada beberapa hal yang tidak kami tagih," sambungnya.
Kuasa hukum Sunyoto, Djamaluddin Koedoeboen mengungkap bahwa mereka sebenarnya tidak ingin ribut-ribut dari awal. Namun ia merasa tidak ada iktikad baik dari Mario Teguh untuk menyelesaikan masalah bersama-sama.
"Memang dari awal pintu perdamaian dari kami itu terbuka. Dari awal. Terbuka sekarang bahkan ke depan. Sekarang tergantung mereka. Apakah mereka punya perasaan atau tanggung jawab moral, mau duduk bersama, nggak ada masalah. Cuma ada satu proses di mana mereka menolak mediasi itu," kata Djamal.
Berita Terkait
-
Esther Yu Bangga Didapuk jadi 'International Global Ambassador Vision+ dan iQIYI'
-
Resmi! Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier
-
Doddy Irawan Bangga! 'Rempeyek Yekiko' Produksinya, jadi Langganan Artis hingga Menteri
-
Ammar Zoni Masih Jalani Hukuman di Lapas Cipinang, Kasus Tambahan Bukan Temuan Baru
-
China Vonis Mati 11 Anggota Sindikat Penipuan Keluarga Ming di Myanmar
Terpopuler
-
Dapat Penghargaan dari VinFast Indonesia, Musisi David Bayu Merasa Tertantang di Industri Ekonomi Kreatif
-
Citrakan Prabowo Subianto, Iko Uwais Tanggapi Pro Kontra Film 'Timur'
-
Miliki Wajah Glowing dan Tubuh Ideal, Melliza Putri Lakukan Perawatan Khusus di Dermaster
-
Saugi, Adi Faisal dan Nurgianto, bakal Bersaing Ketat di Ajang Balap 'Scooter Prix 2025'
-
Unggahan Menyedihkan Richa Novisha, usai Meninggalnya Sang Suami Gary Iskak
Terkini
-
Perankan Ibu Hamil, Yasmin Napper Gunakan Perut Palsu: Lumayan Berat
-
Luna Maya Bangga Berkolaborasi dengan Sportstive+, Tayangkan Cabor Bergengsi
-
Rucky Markiano Gandeng Seno 'Radja' dan Para Artis Geluti Bisnis Cafe
-
Longsor dan Banjir di Sumatera, Hanura Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Peduli Bencana Alam di Sumatera, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kirim Bantuan Rp15 Miliar