Ade Wismoyo | MataMata.com
Potret Ruwatan 2 Anak Lelaki Soimah (Instagram/@showimah)

Pop.matamata.com - Soimah baru saja meresmikan Pendopo Tulungo miliknya di Yogyakarta. Peresmian tersebut rupanya juga dibarengi dengan prosesi ruwatan untuk kedua putranya, Aksa Uyun Dananjaya dan Diksa Naja Naekonang.

Dalam tradisi Jawa, anak laki-laki dua bersaudara biasa disebut uger-uger lawang. Prosesi Ruwatan Murwakala digelar Soimah untuk berdoa, memohon kepada Allah agar kedua putranya dihindarkan dan dijauhkan dari malapetaka.

Seperti apa potret ruwatan 2 anak lelaki Soimah? Simak potret-potretnya berikut ini.

1.Ruwatan Murwakala diawali dengan prosesi sungkeman. Aksa dan Diksa secara bergantian meminta maaf serta memohon restu kepada Soimah dan sang suami, Herwan Prandoko.

Potret Ruwatan 2 Anak Lelaki Soimah (Instagram/@showimah)

2. Keluarga Soimah tampak kompak mengenakan busana adat Jawa serba cokelat. Suami dan dua anak Soimah juga memakai blangkon dengan motif berbeda.

Potret Ruwatan 2 Anak Lelaki Soimah (Instagram/@showimah)

3. Begitu pun Soimah yang menggelung rambut serta memakai sanggul. Suasana haru mengiringi prosesi sungkeman dua putra Soimah tersebut.

Potret Ruwatan 2 Anak Lelaki Soimah (Instagram/@showimah)

4. Soimah dan Herwan Prandoko tak kuasa menahan air mata saat kedua putranya bersimpuh memohon maaf serta memohon restu. Peluk dan cium ikut mengiringi prosesi haru hubungan orangtua dan anak itu.

Potret Ruwatan 2 Anak Lelaki Soimah (Instagram/@showimah)

5. Selanjutnya air dengan kembang tujuh rupa disiapkan Soimah dan Herwan Prandoko untuk kedua putranya. Selain mandi dengan kembang tujuh rupa, rambut Aksa dan Diksa juga dipotong.

Potret Ruwatan 2 Anak Lelaki Soimah (Instagram/@showimah)

6. Menurut Ki Guno Asmoro mengutip Times Indonesia, pemotongan rambut dalam Ruwatan Murwakala merupakan simbol apabila kesialan dan kemalangan bocah sukerta (yang diruwat) telah menjadi tanggungan dalang.

Potret Ruwatan 2 Anak Lelaki Soimah (Instagram/@showimah)

7. Sedangkan minum atau mandi air dengan kembang tujuh rupa dalam Ruwatan Murwakala merupakan simbol penyucian. Pertama-tama, suami Soimah mengguyur Aksa anak pertamanya dengan gayung dari batok kelapa berisi air kembang tujuh rupa.

Potret Ruwatan 2 Anak Lelaki Soimah (Instagram/@showimah)

8. Kemudian ganti Soimah yang menyiramkan air kembang tujuh rupa kepada Aksa. Diksa pun mendapatkan giliran disiram air kembang tujuh rupa oleh kedua orangtuanya.

Potret Ruwatan 2 Anak Lelaki Soimah (Instagram/@showimah)

9. Aksa dan Diksa rupanya tergolong bocah sukerta yang butuh diruwat karena dua bersaudara laki-laki alias uger-uger lawang. Dua bersaudara perempuan yang disebut kembang sepasang pun dianggap bocah sukerta.

Potret Ruwatan 2 Anak Lelaki Soimah (Instagram/@showimah)

Itu dia potret ruwatan 2 anak lelaki Soimah beserta penjelasan singkat tentang tradisi Jawa tersebut. Bagaimana pendapatmu?

Kontributor: Neressa Prahastiwi