Pop.matamata.com - Kabar meninggalnya Sinead O'Connor membuat publik teringat lagi pada momen atau detik-detik ketika sang penyanyi Irlandia tersebut mualaf. Pada 19 Oktober 2018, Sinead O'Connor mengumumkan bahwa dia masuk Islam dan mengubah namanya menjadi Shuhada' Davitt.
"Saya mengumumkan bahwa saya bangga telah menjadi seorang Muslim. Ini adalah kesimpulan alami dari perjalanan para teolog yang pandai. Semua penelaahan tulisan suci mengarah pada Islam. Yang membuat semua kitab suci lainnya menjadi berlebihan," tulis Sinead O'Connor di Twitter pada 19 Oktober.
Sinead O'Connor menambahkan, "Aku akan mempunyai nama baru. Namaku akan berganti menjadi Shuhada."
Ini bukan pertama kalinya Sinead O'Connor, yang secara resmi mengubah namanya menjadi Magda Davitt tahun lalu, secara terbuka berbicara tentang agama.
Penyanyi Nothing Compares 2 U itu telah mengganti foto profil Twitternya dengan foto yang bertuliskan 'Kenakan jilbab lakukan saja' di samping logo Nike.
Dalam postingnya baru-baru ini, Sinead bahkan mengunggah video dirinya melakukan Azan, panggilan untuk salat.
Wanita berusia 51 tahun itu telah menge-tweet bahwa dia sangat, sangat bahagia dan meminta maaf karena salah mengucapkan kata-kata Arab selama melakukan Azan.
Meskipun ketertarikannya tentang Islam menarik kritik dan komentar anti-Islam, hal itu disambut secara luas oleh sesama Muslim online.
"Salaam (ucapan yang berarti perdamaian) dan tetap bekerja dengan baik," kata Immy Khan. "Anda memiliki 1,7 miliar saudara laki-laki dan perempuan sekarang."
Pada hari Kamis, Davitt menuliskan Tweet, "Terima kasih banyak kepada semua saudara-saudari Muslim yang sangat baik hati untuk menyambut saya di Umat (komunitas Muslim) hari ini di halaman ini. Anda tidak bisa membayangkan betapa berartinya kebaikan kalian itu untuk saya."
Pada tahun 1992, Sinead pernah memicu kontroversi setelah merobek foto Paus secara live di televisi AS. Kemudian dia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan TIME bahwa dia diminta untuk melakukannya oleh catatan pelecehan anak-anak Gereja Katolik.
Dia kemudian ditahbiskan menjadi imam oleh uskup Gereja Katolik Latin Tridentine di Lourdes, Perancis, pada tahun 1999, di mana dia berganti nama menjadi Ibu Bernadette Mary. Gereja Katolik, yang tidak mengizinkan perempuan menjadi imam, tidak mengakui upacara tersebut.
Berita Terkait
-
Sri Sumiarsih, Komedian Legendaris Srimulat Tutup Usia di 73 Tahun: Mohon Maaf dan Doa
-
Duka Mendalam Darius Sinathrya: Ayah Wafat di Hari Ulang Tahunnya, Rest in Love, Dad
-
Duka Mendalam: Ayah Mona Ratuliu, Albert Ratuliu, Berpulang ke Rahmatullah
-
Ariel NOAH Berduka: Sang Kakak Meninggal Dunia, Rekan Artis dan Warganet Sampaikan Simpati Mendalam
-
Suasana Haru Iringi Kedatangan Jenazah Ricky Siahaan, Karangan Bunga Banjiri Rumah Duka
Terpopuler
-
Menegangkan! Gegara Pohon Beringin, Sara Fajira Kesurupan saat Syuting Film 'Maju Serem Mundur Horor'
-
Peringati Hari Ekraf Nasional 2025, Irene Umar Gandeng Gekrafs Naraya Berkreasi Seni
-
Usai Alami KDRT! Demi Hidupi Sang Buah Hati, Ratu Meta Rela Jualan Rempeyek
-
Jadi Produser di film 'Tumbal Darah', Prilly Latuconsina Merasa Tersindir
-
Jadi Korban KDRT, Ratu Meta Geram Suami Tak Kunjung Ditahan: Sudah Tersangka
Terkini
-
Wujudkan Persatuan di Indonesia, Olga Lydia akan Gelar Festival 'Band Berani Beda'
-
Sering jadi Dukun! Atiqah Hasiholan Dilanda Cemas, usai Syuting Film 'Sosok Ketiga: Lintrik'
-
Dalami Karakter di Film 'Ozora', Chicco Jerikho Rasakan Emosi dan Empati
-
Sudah Berhijrah! Celine Evangelista Sempat Ragu Tayangkan Film 'Danyang Wingit Jumat Kliwon'
-
Tragis! Gegara Adiknya Tewas Kecelakaan, Adhisty Zara Terlibat Kisah Dramatis