Ade Wismoyo | MataMata.com
Noe Letto (Youtube.com)

Pop.matamata.com - Mowo Damar Panuluh alias Noe Letto mengaku sempat menjadi seorang atheis alias seseorang yang tidak mempercayai Tuhan. Meski demikian kini ia akhirnya kembali memeluk islam.

Kembalinya Noe memeluk Islam bermula dari dua momen penting yang ia ceritakan di podcast #ClosetheDoor Deddy Corbuzier

Pada saat itu ia pernah menanyakan banyak hal kepada seorang syek.

"Waktu itu saya tanya, benar enggak Tuhan Maha Adil? Benar enggak setan pasti masuk neraka? Benar enggak setan berkembang biak? Benar enggak ada kiamat?" tanya Noe Letto dalam podcast yang tayang pada Selasa (18/7/2023).

Kabar Terbaru Band Letto. (Instagram/@letto.official)

Dengan empat pertanyaan yang semua jawabannya adalah benar tersebut, Noe Letto membayangkan sebuah situasi. 

"Kalau ada setan melahirkan satu detik sebelum kiamat belum sempat melakukan dosa, masuk surga apa neraka nih?" lanjutnya.

Namun syek tersebut berhasil menjawab pertanyaan Noe yang membuatnya langsung tertampar.

"Tadi kan dikatakan setan berkembang biak, berkembang biaknya gimana? Kan ada macam-macam. Misalnya, setan berkembang biaknya dengan membelah diri, mungkin nggak entitas baru punya noda dosa seperti entitas lamanya?" jawab Syekh yang ditanya Noe Letto.

Dasar pemikiran keduanya adalah dengan mempelajari strategi militer Nabi Muhammad SAW dalam perjanjian Hudaibiyah. Perjanjian tersebut amat merugikan umat Islam, bahkan sahabat Nabi Muhammad SAW pun ikut menentangnya.

Salah satu isi perjanjian Hudaibiyah adalah kebebasan untuk menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW atau kaum kafir Quraisy. Di buku mana pun, Noe Letto tak menemukan strategi militer yang dipakai Nabi Muhammad SAW kala itu.

Noe Letto (Youtube.com)

Pada akhirnya, perjanjian Hudaibiyah dilanggar oleh kaum kafir Quraisy. Noe Letto yang tak menemukan strategi militer Nabi Muhammad SAW lantas menyimpulkan apabila kejadian di masa depan tersebut sudah terprediksi.

"Itu enggak mungkin dihitung dengan strategi militer. Satu-satunya informasi yang memungkinkan itu kalau dia (Nabi Muhammad SAW) tahu masa depan," tutur Noe Letto. (Elza)