Gaya Bicara Inara Rusli Ngomong Tentang Korban KDRT di Era Toxic Patriarki Disorot, Bak Menteri Pemberdayaan Perempuan

Inara Rusli speak up sikap wanita yang beber bukti cctv di medsos. Menurutnya wajar, apalagi zaman Toxic Patriarki yang mana kalau korban KDRT, pihak wanita umumnya disalahkan lebih dulu.

Puspita | MataMata.com
Rabu, 06 November 2024 | 10:06 WIB
Inara Rusli Dapat Apresiasi Saat Bicara Korban KDRT dalam Era Toxic Patriarki (Instagram/@mommy_starla).

Inara Rusli Dapat Apresiasi Saat Bicara Korban KDRT dalam Era Toxic Patriarki (Instagram/@mommy_starla).

"Masalahnya kalau cerita ke keluarga, mereka nggak supportive itu gimana. Karena notabene kita hidup di zaman Toxic Patriarki. Karena apapun yang terjadi dalam rumah tangga, orang pasti akan menyalahkan pihak perempuannya", jelasnya.

Mantan istri Virgoun ini juga mengungkapkan kalau terkadang pertanyaan lebih menyudutkan wanita saat masalah rumah tangga menimpa, kesannya itu jadi seperti menyalahkan satu pihak saja, hingga mewajarkan perbuatan buruk.

"Pasti yang ditanyakan pertama kali pada kasus rumah tangga adalah pihak perempuannya. Kamu bener nggak melayani suami, kamu memang ngapain kok bisa dipukul, kamu memang ngapain kok bisa diselingkuhi. Loh itu kan sama aja kita mewajarkan orang ngelakuin mencuri ketika dia lapar", paparnya.

Inara Rusli (Instagram/@mommy_starla).
Inara Rusli (Instagram/@mommy_starla).

 

Inara menyebut bahwa tidak seharusnya perbuatan salah atau melanggar aturan seolah menjadi wajar, apalagi sampai merugikan pihak lain, hingga terkesan intimidasi satu pihak saja.

"Betul dia lapar tapi kan bukan berarti harus mencuri. Jangan menormalisasi perbuatan yang melanggar hukum, melanggar adat istiadat dan agama gitu loh, untuk satu hal yang mereka anggap wajar", kata Inara.

Pendapat tersebut, sontak mendapat apresiasi banyak perempuan, bahkan penjelasan Inara tersebut memang benar adanya, sesuai fakta yang akhir-akhir ini sering terjadi di masyarakat.

"Setuju banget dan mirisnya yang mempertanyakan hal-hal kayak gitu, kebanyakan itu sesama perempuan loh. Kayak: 'Ah dia itu nggak bener ngurusin suaminya, dll',", komentar @ itsmeanggun_17.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI