Anggia Novita, Yogi Widodo, SH dan Teddy. (ist)
"Yang lebih parah lagi, mereka juga hanya mengingatkan klien kami tentang dana pembayaran premi yang selalu mereka auto debet sampai lunas di tahun kelima. Harusnya mereka menstop itu ketika tahu Mbak Anggi sakit dong," tandas Yogi.
Karena somasi dan ajakan untuk berdiskusi dari pihak kuasa hukum tidak direspon dengan baik, maka Anggia terpaksa harus melakukan upaya hukum lebih lanjut untuk melindungi kepentingannya dan agar dapat memberi pelajaran kepada Bank PMT supaya tidak lagi memperlakukan nasabahnya secara sewenang-wenang di masa depan.