Dokumen Cerai Ria Ricis Vs Teuku Ryan Bocor, Ini 7 Poin Putusannya

Pop.matamata.com - Ria Ricis dan Teuku Ryan yang menikah pada November 2021 hingga akhirnya resmi bercerai pada 3 Mei 2024. Perceraian ini mengejutkan publik, mengingat pernikahan keduanya yang terkesan singkat dan harmonis.

Berdasarkan dokumen putusan cerai yang beredar, terungkap beberapa alasan di balik perceraian mereka. Salah satu yang menonjol adalah keretakan komunikasi dan perbedaan prinsip.

Beberapa poin penting dari dokumen putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan:

1. Perbedaan prinsip: Ria Ricis merasa Teuku Ryan tidak netral dalam menjalankan tugasnya sebagai suami dan anak dari orang tuanya.

2. Konflik dengan ibu mertua: Dua peristiwa di bulan Ramadhan 2022 memicu friksi antara Ria Ricis dan ibu Teuku Ryan. Teuku Ryan dianggap lebih memihak ibunya daripada Ria Ricis.

3. Perubahan sikap Teuku Ryan: Sejak friksi dengan ibu mertuanya, sikap Teuku Ryan terhadap Ria Ricis berubah drastis. Teuku Ryan bahkan dikabarkan menghina fisik Ria Ricis.

4. Masalah keuangan: Teuku Ryan sempat mengaku tidak punya uang, sehingga Ria Ricis memberikannya Rp 500 juta. Namun, setelah uang itu diberikan, sikap Teuku Ryan tidak membaik.

5. Kepercayaan diri Ria Ricis menurun: Sikap Teuku Ryan membuat Ria Ricis merasa buruk dan hina, bahkan sempat ingin operasi payudara agar penampilannya lebih menarik di depan mata sang suami.

6. Teuku Ryan meninggalkan rumah: Puncaknya, Teuku Ryan meninggalkan rumah pada 30 November 2023 dan mereka sudah berpisah rumah hingga proses cerai selesai.

7. Ketidakcocokan sikap Teuku Ryan: Ria Ricis juga menyinggung sikap Teuku Ryan yang bertolak belakang antara di persidangan dan kenyataan. Di depan hakim, Teuku Ryan ingin rujuk, namun di luarnya ia malah sering berkata kasar kepada Ria Ricis.

Baca Juga: Ngaku Ikhlas Cerai dengan Ria Ricis, Teuku Ryan Tahan Tangis Lepas Cincin Kawin: Maaf, Saya Bukan Manusia Sempurna!

Perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan menjadi pelajaran penting bagi pasangan muda. Komunikasi yang terbuka dan jujur, serta saling menghormati prinsip dan perasaan pasangan, adalah kunci utama dalam membangun pernikahan yang langgeng.