Stevie Agnecya Semasa Hidup.(Instagram/@stevieagnecyafamily)
Pop.matamata.com - Kepergian Stevie Agnecya untuk selama-lamanya pada kamis malam (21/3/2024), menyisakan tanda tanya. Sebab sebelum meninggal, mendiang diketahui pernah tinggalkan jejak di media sosial miliknya.
Stevie sempat mengaku kalau dirinya disantet. Hal itu semakin diperkuat dengan unggahan tentang santet yang dikirim seseorang untuk dirinya dan telah terjadi selama bertahun-tahun.
Termasuk postingan foto rontgen yang memperlihatkan benda asing terlihat pada area tulang belakangnya. Unggahan tersebut pernah dianalisa juga oleh seorang dokter yang mana seharusnya benda itu tidak ada di sana, karena bisa membahayakan.
Terlepas dari itu semua, wanita yang dikenal dengan nama Chacha Caroline seorang indigo menyebut kalau mendiang memang sudah lama terkena semacam serangan tidak kasat mata. Ia menyebut ada 2 sosok yang mengirimnya.
"Almarhum Stevi itu mengalami serangan udah lama banget dan nyerang lebih dari satu orang. Jenis santet yang dikirim ibarat apa ya virus atau racun yang masuk ke dalam tubuh kita, aliran darah", ungkapnya dikutip dari YouTube Was Was pada Selasa (26/3/2024).

"Dan itu ada jenis yang dikirim bentuknya memang santet berupa barang. Ada yang apa ya kayak dialihkan untuk menjadi sakit medis", imbuhnya lugas.
Chacha menambahkan bahwa hal itu sangat jelas terlihat dan sudah terjadi sejak lama menimpa mendiang. Bahkan untuk jenis sakit medis memang bisa didiagnosa, apalagi pakai alat pemeriksaan penunjang.
"Sangat jelas terlihat karena sempat viral kan tahun 2023. Penemuan benda asing di dalam tubuhnya itu santet barang yang dikirim adalah barang terlihat", ujarnya.
"Tapi ada jenis santet yang dikirim langsung dialihkan menjadi penyakit medis. Ketika dicek oleh alat-alat medis itu bisa terlihat dan bisa didiagnosa", jelasnya.
Baca Juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Tak akan Rujuk, Ini Hasil Sidangnya
Ketika seseorang terkena serangan teluh berupa penyakit, menurut Chacha indigo sulit disembuhkan. Meskipun bisa sembuh, nantinya kambuh lagi, berulang terus.

"Untuk gejalanya menjadi penyakit medis padahal itu adalah santet. Tidak bisa sama sekali karena itu santet yang dialihkan menjadi penyakit medis. Jadi mau diangkat, disembuhin sekalipun itu akan terus ada lagi gitu loh", tuturnya.
Ia memberi contoh kadang seseorang terlihat sakit seperti pada umumnya. Padahal itu berupa serangan yang tidak kasat mata, berupa penyakit medis dan berujung parah, tidak sembuh-sembuh.
"Karena banyak juga orang kadang berpikir. Eh dia stroke padahal sebenarnya dia bukan pure stroke, tapi santet yang bikin dia stroke", ucap Chacha memberi contoh nyata.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa serangan ke mendiang itu terus ada kelanjutannya. Ada dua orang yang tidak henti-henti menyerang. Salah satunya sifatnya kontinyu, hingga bikin berpulang.
"Ada kelanjutannya tapi yang nyerang adalah dua orang. Yang pertama itu nyerangnya sudah lama tapi nggak yang kontiniti. Tapi yang satu itu terus-terusan kontity nyerang hingga almarhum berpulang seperti itu", paparnya.