Dian Sastro Ceritakan Kisahnya Jadi Mualaf pada Usia 21 Tahun, Diajak Tante Ikut Pengajian: Pertanyaan Aku Terjawab

Dian Sastro menceritakan pengalamannya menjadi mualaf ketika berusia 21 tahun. Dia menyebut pertama kali mendapat hidayah saat ikut pengajian.

Rizki | Rizki | MataMata.com
Jum'at, 15 Maret 2024 | 16:56 WIB
Potret Dian Sastrowardoyo Ngajar di UI (Instagram/@therealdisastr)

Potret Dian Sastrowardoyo Ngajar di UI (Instagram/@therealdisastr)

Pop.matamata.com - Dian Sastrowardoyo menceritakan momennya menjadi seorang mualaf. Dikatakannya perjalanan spiritual itu tak terjadi secara mudah.

Pemeran Jeng Nyah dalam film Gadis Kretek tersebut menceritakan lahir dari keluarga dengan beragam agama. Ibunya beragama Khatolik sedangkan ayahnya adalah Buddha.

Dian mengaku dibesarkan secara khatolik oleh ibunya. Bahkan sempat melakukan beragam ritual Khatolik.

Namun saat membaca buku-buku filsafat di masa SMA, Dian memiliki pemikiran yang cukup kompleks soal agama. Di situlah pencariannya dimulai.

“Langsung mikir, jangan-jangan gue sebenarnya kayak bokap gue. Jangan-jangan penggilan gue di Buddha. Terus kata nyokap gue 'Ya sudah cari saja yang benar apa.' Aku coba pelajari semuanya. Tapi kok pelajaran-pelajaran filsafat gue enggak terjawab," terangnya dikutip dari YouTube Denny Sumargo, Jumat (15/3/2024).

"Pokoknya gue ngucap sama Tuhan, 'Aku tuh orangnya pengin nanya, kenapa-kenapa kita harus repot banget gini-gini, buat apa, kalau diri-Mu bisa berikan aku pemimpin agama yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan aku, aku mau ngejalanin agama itu'," sambungnya.

Dian Sastrowardoyo Dalam Balutan Outfit yang Mencerminkan Dirinya.(Instagram/@therealdisastr)
Dian Sastrowardoyo Dalam Balutan Outfit yang Mencerminkan Dirinya.(Instagram/@therealdisastr)

 

Bintang film Ada Apa dengan Cinta ini kemudian mempelajari beberapa agama seperti Buddha, Hindu, Konghucu. Tetapi belum menemukan jawaban yang memuaskan.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI