Suhendri Zoni dan Ammar Zoni (Instagram)
Pop.matamata.com - Pengacara Ammar Zoni, Jon Mathias mengungkapkan keinginan terakhir mendiang Suhendri Zoni sebelum meninggal dunia. Almarhum sempat menyebut ingin mengobrol dengan anak pertama itu.
Suhendri rupanya sangat merindukan Ammar Zoni sebelum meninggal. Bahkan, menurut Jon Mathias, di detik-detik menjelang ajalnya, Suhendri selalu mengungkapkan kerinduannya untuk bertemu Ammar.
Namun, keinginan tersebut tak bisa dipenuhi oleh Ammar Zoni hingga ayahnya menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (20/1/2024) pukul 20.00 WIB.
"Pengen ngobrol itu kan udah lama, 'Saya udah menunggu, pengen kamu ke sini, segeralah ke tempat bapak, bapak udah rindu,' Ya mungkin itu detik-detik dia juga (menghembuskan nafas terakhir)" beber Jon Mathias, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (22/1/2024).
"Memang dua minggu sebelum meninggal tuh dia selalu rindu sama Ammar, selalu diungkapkannya," lanjutnya.
Menurut penuturan pengacara Ammar Zoni, Jon Mathias, kliennya tidak memberitahu jika dirinya saat ini berstatus sebagai tahanan Polres Metro Jakarta Barat atas kasus narkoba untuk ketiga kalinya.
Sampai akhir hayatnya, Suhendri hanya tahu jika anaknya sibuk mempersiapkan diri untuk bertanding tinju di Surabaya.
"Nggak tahu (Ammar dipenjara). Sampai meninggal dia nggak tahu," kata Jon Mathias.
"Tahunya Ammar lagi di sasana tinju di Surabaya," imbuhnya.
Tak hanya soal kasus hukum yang tengah dijalaninya, Ammar juga merahasiakan perceraiannya dengan Irish Bella.
Jon menjelaskan pihak keluarga sengaja merahasiakan hal tersebut agar tidak memperburuk kondisi kesehatan Suhendri.
"Dirahasiakan, sampai sekarang nggak tahu bapaknya," ujar Jon Mathias.
"TV, handphone kan dijauhkan dari dia, anak-anaknya yang minta, dengan alasan sakit pesan dari dokter nggak boleh nengok TV dan handphone," jelasnya.
Menurut Jon Mathias, Ammar Zoni sangat sedih dan terpukul dengan kepergian sang ayah.
Meski berstatus sebagai tahanan Polres Metro Jakarta Barat atas kasus narkoba, Ammar Zoni ternyata diizinkan menemui ayahnya di rumah duka untuk terakhir kalinya. Ia sempat mendoakan serta mencium jasad ayahnya.
"Sedihnya nggak bisa dibilang lah sangat dalam, dia itu nggak banyak ngomong," kata Jon Mathias.
"Melihat bapaknya, mencium bapaknya, melakukan pengajian lah baca Yaasiin, lebih banyak doa-doa lah," ucapnya lagi.
Suhendri meninggal akibat menderita kanker hati yang telah lama diidapnya. Ia sempat dirawat secara intensif di rumah sakit sebelum meninggal dunia pada Sabtu (20/1/2024).