Ben Kasyafani. (Suara.com/Puput Pandansari)
"Salah satu contoh, mereka berakidah takfiri yaitu mengkafirkan kaum muslimin yang di luar kelompoknya yang tidak berbaiat kepada amir atau imamnya," sambungnya.
Selain itu menurut Ichwan Toni, aliran yang dianut Ben dan Ida bersikap intoleran terhadap kaum muslim lainnya. Mereka menolak untuk salat berjamaah dengan orang selain kelompoknya.
"Yang kedua bersikap eksklusif dan intoleran terbadap kaum muslimin di luarnya seperti tidak mau salat berimam dan makmum dengan kaum muslimin di luar kelompok mereka, dan mereka hanya mengambil ilmu dari ulama mereka sendiri," imbuhnya.
Ichwan Toni mewakili mantan jamaah aliran tersebut beranggapan apa yang dilakukan Ben Kasyafani dan Ida Royani harus disetop lantaran keduanya merupakan figur publik yang dicontoh masyarakat.
Sementara apa yang mereka lakukan condong ke arah radikalisme yang menyeleweng dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar.
"Ini merupakan benih dari radikalisme yang tidak sesuai dengan Pancasila," katanya.
"Merupakan tanggung jawab kami kepada msyarakat agar tidak terjebak terhadap ajaran menyimpang tersebut," pungkasnya. (Tiara Rosana)