Muzdalifah Raup Omzet Rp1 M saat Jualan Live, Akui Sedih Tiktok Shop Ditutup Pemerintah

Pop.matamata.com - Muzdalifah menyayangkan keputusan Pemerintah Indonesia yang melarang TikTok Shop. Mantan istri Nassar ini memang salah satu orang yang kerap berjualan di platform asal China tersebut.

Ia mengaku sedih soal keputusan TikTok Shop dilarang di Indonesia. Ia menilai kalau keputusan TikTok Shop ditutup ini tidak masuk akal.

"Ya pasti sedih lah enggak masuk di akal, sedih aja," ujar Muzdalifah saat ditemui di kawasan Tendean, dikutip Minggu (8/10/2023).

Mantan istri Nasar itu berharap kalau keputusan Pemerintah RI soal TikTok Shop dilarang adalah pilihan terbaik.

Perbesar

Tapi dia juga mengharapkan kalau TikTok Shop dibuka kembali dengan regulasi yang sudah diperbarui.

"Mudah-mudahan saja ini yang terbaik. Mudah-mudahan TikTok kebuka lagi. Mudah-mudahan pemerintah itu lagi mengatur cara baiknya TikTok," sambung dia.

Selama jualan di TikTok Shop, Muzdalifah mengaku kalau dirinya bisa mendapatkan omzet hingga Rp 1 miliar.

Tapi untuk pendapatan bersih, Muzdalifah mengantongi hingga puluhan juta rupiah selama siaran langsung alias live TikTok.

"(Penghasilan bersih sampai puluhan juta) Iya. Aku live (pernah dapat) Rp 1 miliar, ada itu omzetnya dapat untungnya dikit, yang penting lancar," tegasnya.

TikTok Shop resmi ditutup di Indonesia pada Rabu 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB. Informasi ini dipastikan langsung dari TikTok Indonesia.

Baca Juga: Pernah Raup Omzet Rp1 M, Muzdalifah Sedih Tiktok Shop Ditutup: Nggak Masuk Akal

"Kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB," dikutip dari situs resmi TikTok, Selasa (3/10/2023).

Perusahaan mengakui kalau keputusan menutup TikTok Shop ini ini dilakukan sebagai bentuk kepatuhan pada aturan yang diterapkan pemerintah RI.

"Prioritas utama kami adalah untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia," imbuhnya.

Lebih lanjut TikTok memastikan bakal terus koordinasi dengan Pemerintah Indonesia soal rencana perusahaan di masa depan.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia terkait langkah dan rencana kami ke depan," tandasnya. (Metro)