Syakir Daulay. (Suara.com/Muhaimin A Untung)
Pop.matamata.com - Kabar terkini baru saja datang dari aktor muda asal Syakir Daulay. Pria asal Aceh ini baru saja memberikan kabar baik mengenai film terbarunya yang direncanakan akan tayang di beberapa bioskop pada 19 Oktober 2023 mendatang.
Hanya saja, usaha untuk mempromosikan film yang berjudul Imam Tanpa Makmum itu justru tidak mutlak berujung pada rasa bangga dan penantian. Beberapa netizen justru dibuat salah fokus dengan cara Syakir Daulay mempromosikan filmnya.
Pasalnya, Syakir Daulay menggunakan label "proklamasi" untuk membantu dirinya mempromosikan film yang ia bintangi tersebut. Tak hanya itu, ia secara terang-terangan mengubah apa yang ada dalam isi teks proklamasi Indonesia yang sebenarnya.
"PROKLAMASI. Kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, keprihatinan kami terhadap perfilman Indonesia," tulis Syakir Daulay, dilansir pada Selasa (29/8/2023).
Teks proklamasi Indonesia yang berisi mengenai perjuangan dari para rakyat Indonesia di masa lalu diubah sepenuhnya dengan makna yang jauh berbeda. Sembari membawa-bawa pihak jomblo, Syakir Daulay melanjutkan promosi filmnya tersebut.
"Hal hal mengenai film percintaan dan perhororan membuat kami semakin kesepian, karena tidak ada yang mau diajak jalan," tulisnya.
"Maka dari itu, kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, akan merilis film yang berperi kejombloan," tambahnya lagi.
Bahkan pada bagian terakhir, Syakir Daulay mengambil beberapa kata yang memang ada di teks proklamasi Indoesia yang asli. Namun kata-kata tersebut ia padukan dengan kalimat lainnya yang ia buat sendiri. Hal itu pun menuai banyak reaksi yang tidak menyenangkan bahkan somasi dari publik.
"Hal hal mengenai judul film, penayangan dan lain lain akan kami nyatakeun dalam tempo yang se-singkat singkatnya," tutup Syakir Daulay.
"Hati-hati bang mengatas judulkan proklamasi," ujar netizen yang mengingatkan.
Baca Juga: Drama 'Anak Durhaka' Berakhir Damai, Syakir Daulay Ngaku Jarang Pulang karena Sibuk Syuting
"Ini termasuk hak cipta proklamasi ga si ya?" tambah yang lain sembari menandai akun IG PDIP.
"Bang Syakir proklamasi itu kan teks yang sakral untuk seluruh warga Indonesia, jangan asal untuk mengubahnya," komentar lainnya.