Dihujat gegara Pernah Ledek Nagita Slavina Gendut, Aura Kasih: Gak Ada Orang yang Suci

Pop.matamata.com - Video lawas Aura Kasih belakangan viral lagi di media sosial. Dalam video tersebut, Aura Kasih meledek fisik Nagita Slavina yang saat itu baru menjadi pacar Raffi Ahmad.

Aura Kasih menyebut Nagita Slavina gendut saat diwawancara wartawan dalam video lawasnya. Gara-gara ucaoan itu, Aura Kasih kembali menuai hujatan dari netizen di media sosial.

Ditanya soal hujatan itu, Aura Kasih mengambil sikap santai. Dia sadar bahwa dirinya yang dulu cukup alay dan menyebalkan karena sembarangan melontarkan hinaan fisik kepada Nagita Slavina.

"Aku sampai, 'Ya Allah, pernah alay ya, pernah menyebalkan'," ungkap Aura Kasih di program Rumpi Trans TV, Kamis (24/8/2023).

Perbesar

Aura Kasih berdalih pengetahuannya tentang artis masih minim pada masa itu. Ia menyinggung latar belakangnya sebagai gadis desa.

"Zaman dulu istilahnya aku sekolahnya di kampung, jarang nonton TV, nggak banyak tahu artis siapa," kata Aura Kasih.

Kondisi keuangan yang saat itu belum sebaik sekarang turut disinggung Aura Kasih sebagai penyebab dirinya melontarkan kata-kata tak pantas ke Nagita Slavina.

"Hidup nggak stabil, bikin pola pikir kita ngaco. Ya ketawa, nyebelin," kata Aura Kasih.

Namun pada akhirnya, Aura Kasih tetap berbesar hati mengakui kesalahan di masa lalu. Ia menganggap hal itu sebagai wujud nyata proses perkembangan diri manusia.

Perbesar

"Kalau nggak ada Aura Kasih zaman dulu yang menyebalkan, nggak ada Aura Kasih yang sekarang," ujar Aura Kasih.

Baca Juga: Tampil Seksi Sempurna Di Atas Motor, Aura Kasih Pakai Sandal Hermes Belasan Juta

Aura Kasih juga memilih untuk tidak memusingkan kritik netizen soal perkataan menyakitkannya terhadap Nagita Slavina di masa lalu. Mengingat dirinya juga tidak bisa lagi menarik ucapan buruk yang pernah ia tujukan kepada istri Raffi Ahmad.

"Kalau orang hujat, ya udah biarin aja. Itu kan mereka menghujat Aura Kasih zaman dulu, bukan yang sekarang. Jadi pengingat aja, kita juga nggak ada orang suci. Semua pernah melakukan kesalahan, harus berdamai sama masa lalu. Masa lalu kalau nggak diubah, ya diperbaiki," tegasnya. (Adiyoga Priyambodo)