18 Tahun Lalu Jadi Puteri Indonesia, Nadine Chandrawinata Singgung Miss Universe dan Moral Ketimuran

Artika Sari Devi hingga Nadine Chandrawinata menyinggung Miss Universe Indonesia.

Yohanes Endra | MataMata.com
Rabu, 09 Agustus 2023 | 09:24 WIB
Nadine Chandrawinata. (Instagram/nadinelist)

Nadine Chandrawinata. (Instagram/nadinelist)

Pop.matamata.com - Ajang Miss Universe Indonesia 2023 tengah menuai sorotan tajam seiring dengan beredarnya kabar dugaan pelecehan seksual yang dialami finalisnya. Sederet nama besar artis yang pernah mengikuti ajang serupa pun dicari-cari oleh netizen, termasuk Artika Sari Devi hingga Nadine Chandrawinata.

Sebagai informasi, Artika Sari Devi merupakan seorang model, pemeran, dan ratu kecantikan Indonesia. Artika mewakili provinsi Bangka Belitung di kontes Puteri Indonesia 2004 dan berhasil menjadi pemenang.

Sementara itu, Nadine Chandrawinata adalah Puteri Indonesia pada tahun 2005 yang mewakili DKI Jakarta. Nadine juga menjadi Putri Persahabatan Miss Universe 2006.

Terkini, Artika Sari Devi hingga Nadine Chandrawinata sama-sama membuat unggahan yang menyinggung atau berkaitan dengan Miss Universe Indonesia. Keduanya membahas keterlibatan Yayasan Puteri Indonesia di Miss Universe Organization.

Nadine Chandrawinata. (Instagram/nadinelist)
Nadine Chandrawinata. (Instagram/nadinelist)

Dalam keterangan yang dibagikan Artika dan Nadine pada Selasa (8/8/2023), terlihat penjelasan bahwa Yayasan Puteri Indonesia sudah tidak lagi memegang lisensi Miss Universe Organization sejak Februari 2023.

"Sejak saat itu, Yayasan Puteri Indonesia bukan menjadi penyelenggara ajang tersebut di Indonesia, sehingga kami tidak memiliki kaitan dengan ajang tersebut. Kami berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang selama ini telah diberikan kepada Yayasan Puteri Indonesia," bunyi keterangan yang dibuat tim Yayasan Puteri Indonesia.

Pada akhir keterangannya, ada kalimat yang membahas tentang komitmen Yayasan Puteri Indonesia untuk mengembangkan talenta perempuan Indonesia serta menyinggung tentang moral ketimuran.

"Kami akan terus berkomitmen untuk mengembangkan talenta perempuan-perempuan Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di kancah international, dengan berpegang teguh kepada etika, norma, serta moral ketimuran yang berlaku."

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI