Potret Kenangan Alshad Ahmad dan Cenora. (Instagram/@alshadahmad)
Pop.matamata.com - Kabar meninggalnya anak harimau Alshad Ahmad, Cenora, mendapat sorotan publik dalam beberapa hari terakhir. Konten kreator sekaligus sepupu Raffi Ahmad ini tak terima usai dituding membunuh Cenora.
Alshad Ahmad merasa bahwa tuduhan tersebut sudah bukan kritikan dan melewati batas. Ia bahkan tak segan untuk melaporkan pemfitnahnya ke polisi. Sebelum ini, Alshad Ahmad juga mengaku geram gegara tudingan bahwa Cenora mati gegara kebanyakan dibikin konten.
Alshad Ahmad menekankan bahwa kematian cenora telah menimbulkan kesedihan mendalam baginya. Terlebih, ia telah berupaya maksimal untuk kesembuhan Cenora. Sayangnya, kematian anak harimau tersebut tak bisa dihindari.
Alshad Ahmad melanjutkan, ia kini masih menunggu hasil uji laboratorium dan analisa dokter untuk mengetahui penyebab kematian Cenora. “Oleh karena itu, saya sangat berharap agar segala asumsi, spekulasi, maupun polemik yang terjadi terkait penyebab kematian Cenora tersebut dapat dihentikan, sambil menunggu keluarnya hadil uji laboratorium dan analisa dokter,” katanya.
Alshad Ahmad mengaku tak keberatan dengan berbagai kritik yang ditujukan kepadanya. Namun, ia menilai banyak dari kritik tersebut yang tidak proporsional dan tidak memperhatikan aspek kebenaran maupun etika.

Pada akhirnya, lanjut dia, sebagian dari kritik yang ditujukan kepadanya sudah menjelma menjadi fitnah kejam yang merugikan nama baiknya. Salah satu fitnah tersebut adalah pernyataan yang menyebutnya sebagai pembunuh Cenora.
“Merupakan hal yang sangat menyakitkan bagi saya apabila dituduh atau difitnah sebagai ‘PEMBUNUH’ Cenora. Dalam peristiwa kematian Cenora ini, saya adalah pihak yang paling terpukul dan yang mengalami kesedihan paling mendalam, secara khusus karena selama ini saya yang menyaksikan sendiri kehidupan Cenora sejak awal kelahirannya sampai dengan akhir hidupnya,” kata Alshad Ahmad.
“Saya sangat menaruh perhatian dan menyayangi Cenora sepanjang hidupnya. Akan tetapi, terjadinya peristiwa kematian Cenora adalah di luar kehendak saya, di luar kemampuan saya, dan di luar kendali saya,” lanjutnya.

Dilansir dari Hops.ID, Alshad Ahmad menyinggung bahwa kematian seperti ini bukan hanya pernah terjadi di lingkungan penangkaran miliknya. Tempat penangkaran lain ataupun kebun binatang juga pernah mengalami hal serupa.
“Oleh karena itu, melalui kesempatan ini, saya meminta kepada siapa saja yang telah menyampaikan tuduhan atau fitnah seperti saya sebutkan di atas, agar dalam waktu secepatnya segera menghentikan dan menghapus tuduhan/komentar tersebut, serta tidak lagi melakukan hal yang sama di kemudian hari,” ungkap Alshad Ahmad.
Baca Juga: Cakra Khan Kritik Alshad Ahmad Usai Harimau Mati, Netizen: Jangan Ikut-ikut Komentar Deh
“Semata-mata untuk tidak menyebabkan berkembangnya polemik yang tidak produktif, dan juga untuk mencegah adanya upaya atau langkah hukum yang dapat ditempuh terhadap pihak-pihak yang menyampaikan tuduhan atau fitnah tersebut,” tambahnya.
Alshad Ahmad juga mencantumkan ancaman hukum yang bisa menjerat pihak-pihak yang telah menyebar fitnah, sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Ancaman pidana bagi pelaku adalah penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus limah puluh juta rupiah). (Hops.ID)