Doa Iftitah (Freepik)
Pop.matamata.com - Rukun salat wajib dilakukan agar ibadah kita sah dan diterima Allah SWT. Selain menaati rukun wajib, ibadah salat juga harus dilengkapi dengan sunah-sunah yang telah ditentukan.
Membaca doa ifitah merupakan salah satu sunah yang terdapat dalam ibadah salat. Ada beberapa macam doa iftitah menurut berdasarkan mazab yang berbeda.
Doa iftitah adalah bacaan yang dilafalkan tepat setelah takbir dan sebelum membaca surat Al-Fatihah di rakaat pertama. Berikut bacaan doa iftitah serta adab dan etika saat membacanya.
Doa Iftitah yang Umum Digunakan di Indonesia

Umat muslim di Indonesia umumnya membaca doa iftitah berdasarkan mazab Imam Syafi'i. Bacaannya adalah sebagai berikut.
"Allahu akbar kabiro wal hamdulillaahi katsiiroo, wa subhanallahi bukrotawwa'asyiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzi fatoros samawati wal ardho. Khaniifammuslimaw wa maa ana minal musyrikiin. Inna sholaati wanusukii wamahyaya wamamaatii lillaahi robbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin."
Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau tunduk, dan aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sungguh salatku, ibadahku, hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam semesta, yang tidak punya sekutu bagi-Nya. Dengan demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (orang-orang yang berserah diri)." (HR Muslim No. 185)
Doa Iftitah yang Lebih Pendek

Selain bacaan doa iftitah di atas, ada versi lebih pendek yang biasanya dibaca oleh umat muslim di Indonesia. Bacaan ini berdasarkan mazab Imam Hanafi.
"Subhaanaka allaahumma wa bihamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaa jadduka wa laa ilaaha ghoyruka."
Baca Juga: Doa Hari Raya Idul Fitri Beserta Bacaan untuk Menjawabnya
Artinya: "Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau." (HR Tirmidzi No. 243)
Adab dan Etika Membaca Doa Iftitah

Ada adab dan etika yang tidak boleh dilanggar saat membaca doa iftitah. Simak baik-baik agar bisa diterapkan dengan benar.
Itu dia bacaan doa iftitah yang merupakan rukun sunah salat. Semoga bermanfaat.