Profil Coldplay. (Instagram/coldplay)
Pop.matamata.com - Profil Coldplay, Ramai Dikabarkan Akan Gelar Konser di Indonesia.
Jagat maya dihebohkan dengan kabar jika band asal Inggris, Coldplay bakal gelar konser di Indonesia. Rumor itu bermula dari cuitan seorang pengguna Twitter @SupirPete2 yang membagikan tangkapan layar percakapan yang mengabarkan jika Coldplay akan konser di Jakarta. Dari rumor itu, konser Coldplay kabarnya digelar pada November 2023 mendatang.
Rumor yang belum terkonfirmasi kebenarannya itu nyatanya disambut positif oleh penggemar. Apalagi band yang sedang menggelar tur konser dunia bertajuk Music of the Spheres World Tour sejak 2022 lalu itu juga telah ramai disebut akan berkunjung ke negara di Asia Tenggara. Tentu saja rumor itu semakin diyakini kebenarannya sampai-sampai tak sedikit netizen yang mulai penasaran dengan perkiraan harga tiketnya. Sambil menunggu kelanjutan kabar tentang konser band rock alternatif tersebut, intip dulu profil Coldplay dan perjalanan kariernya berikut.
Baca Juga: Jin BTS akan Debut Solo dan Berkolaborasi dengan Coldplay?
1. Latar belakang terbentuknya Coldplay
University College, London menjadi saksi bisu terbentuknya Coldplay pada tahun 1996. Punggawa yang menjadi personel pertama yang membentuk Coldplay adalah Chris Martin dan Jonny Buckland. Chris dan Jonny awalnya membentuk grup bernama Pectoralz. Tak berselang lama, Guy Berryman bergabung dan mengambil peran sebagai bassis.
Setahun berlalu Will Champion memutuskan bergabung dan menjadi drummer meski awalnya merupakan gitaris. Bersama empat personelnya, Chris Martin (vokalis utama, piano/kibor, gitar), Jonny Buckland (gitaris utama, harmonika, vokal latar), Guy Berryman (bassis, penyintesis, harmonika, vokal latar), dan Will Champion (drum/perkusi, piano, vokal latar) band ini resmi ganti nama menjadi Coldplay dan telah dikenal luas di seantero penjuru dunia.
Baca Juga: Bakal Ramaikan Konser Coldplay, Jin BTS Pamer Isi Chat dengan Chris Martin
2. Perjalanan karier Coldplay
Dilansir dari Contact Music, di awal kariernya Coldplay mengalami cukup banyak kesulitan. Sebab mini album pertama mereka yaitu Safety kurang laku dan hanya terjual sebanyak 50 kopi saja. Sisanya sebanyak 450 kopi dibagikan cuma-cuma ke keluarga, teman, dan perusahaan rekaman.
Akhirnya pada tahun 2000 setelah menandatangani kontrak dengan label baru Parlophone di tahun 1999, Coldplay semakin dikenal. Album Parachutes (2000) dengan lagu Yellow booming dan sukses bercokol di posisi 4 tangga lagu Inggris. Berkat album ini pula, Coldplay sukses membawa pulang Penghargaan Grammy untuk kategori Album Alternatif Terbaik. Sejak itu Coldplay semakin sukses dan tenar tak hanya di Inggris tapi juga di Amerika Latin bahkan dunia.
Baca Juga: Rilis Oktober Ini, Single Solo Jin BTS Disebut 'Hadiah' dari Coldplay
3. Pencapaian Coldplay
Setelah sukses meraih Grammy Award pertama mereka, Coldplay kembali membawa pulang penghargaan untuk kategori Album Alternatif terbaik lewat album kedua mereka A Rush of Blood to the Head (2002). Kemudian lagu berjudul Clocks yang terdapat di album yang sama juga memenangkan kategori Record of the Year di Grammy.
Album ketika Coldplay X&Y (2005) menjadi album terlaris setelah terjual 8,3 eksemplar di seluruh dunia. Viva la Vida or Death and All His Friend yang merupakan album keempat resmi dirilis pada 2008 dan mencetak rekor sebagai album dengan penjualan tercepat dalam sejarah Inggris. Album tersebut diganjar penghargaan sebagai Album Terbaik Grammy kemudian lagu Viva la Vida meraih Song of The Year pada ajang yang sama.
Baca Juga: Lirik Lagu Coldplay X BTS - My Universe
4. Gaya musik
Coldplay mengusung gaya musik rock alternatif dan sempat membuat mereka dibandingkan dengan Oasis dan Radiohead. Namun, sang vokalis, Chris Martin menyebut jika musik yang diusung oleh bandnya adalah 'limestone rock' alih-alih hard rock. Akan tetapi dalam album Music Of The Spheres, gaya musik Coldplay semakin variatif dan menjajal berbagai genre seperti space rock, synth-pop, juga ambient.
5. Album yang sudah dirilis
Coldplay yang telah berkarier selama 25 tahun sudah merilis 9 album dan telah menggelar 8 kali tur dunia. Chris dkk juga sudah berkolaborasi dengan sejumlah penyanyi ternama seperti Rihanna hingga BTS. Berikut adalah album Coldplay yang sukses mengguncang belantika musik dunia:
Parachutes (2000)
A Rush of Blood to the Head (2002)
X&Y (2005)
Viva la Vida or Death and All His Friends (2008)
Mylo Xyloto (2011)
Ghost Stories (2014)
A Head Full of Dreams (2015)
Everyday Life (2019)
Music Of The Spheres (2021)
Itulah profil Coldplay yang ramai dikabarkan akan menggelar konser di Indonesia. Gimana apakah kamu juga menjadi salah satu penggemar yang berharap jika rumor itu benar?