Mia Taksaka | MataMata.com
Para Pemain Film 'Arwah'. (ist)

Pop.matamata.com - Mantan penyanyi cilik sekaligus bintang sinetron dan film, Joshua Suherman baru saja membintangi film terbarunya berjudul 'Arwah'.

Film tersebut akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 3 Juli 2025.

Selama syuting, Joshua mengaku tak mau sendiri saat nunggu maupun ke kamar mandi.

"Jadi ya, kalau sendiri saya nggak mau, harus ada crew atau artis lain yang nemenin, apalagi kalau mau ke toilet atau kamar mandi paling nggak berdua," tutur Joshua Suherman di Epecentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).

Dalam film 'Arwah' Joshua harus beradegan mati suri.

"Mati suri itu mirip koma ya, secara medis kan ada, ya percaya nggak percaya sih kenyataannya kan ada," ungkap Joshua.

Joshua Suherman. (ist)

Joshua mengatakan selama syuting dirinya tidak menemukan hal-hal yang aneh.

"Nggak ada pengalaman mistis maupun aneh selama syuting," tegasnya.

Film 'Arwah' mengisahkan empat saudara kandung Jojo (Joshua Suherman), si sulung yang terlilit utang karena kecanduan judi; Angga (Irsyadillah), manajer ambisius yang sedang menanjak kariernya; Nindy (Naura Hakim), desainer muda yang akan membuka butik; serta Momo (Annete Edoarda), mahasiswa tingkat akhir yang tengah berjuang menyelesaikan skripsi.

Empat bersaudara ini memutuskan untuk pulang kampung demi melepas penat dan menunaikan janji yang tertunda selama empat tahun.

Di kampung halaman, mereka disambut oleh Abah (Egi Fedly) dan sang adik bungsu Sofi (Sarah Beatrix).

Namun, rencana liburan berubah menjadi mimpi buruk ketika kecelakaan mobil menimpa mereka saat hendak mengunjungi air terjun masa kecil.

Para Pemain Film 'Arwah'. (ist)

Sejak kejadian itu, teror demi teror dari arwah Sofi terus menghantui mereka, seolah ingin menyampaikan sebuah pesan tersembunyi.

Dalam balutan horor psikologis dan konflik keluarga yang emosional, film ini menghadirkan teka-teki yang perlahan terbuka, di tengah upaya mereka untuk berdamai dengan masa lalu.

Sutradara film 'Arwah', Ivan Bandhito menyampaikan bahwa film ini tidak hanya mengandalkan elemen horor, namun juga menyampaikan makna yang menyentuh hati.

"Setiap dari kita akan menghadapi perpisahan. Baik itu kehilangan orang yang dicintai, impian, atau bahkan bagian dari diri kita sendiri. Melalui film ini, saya ingin mengeksplorasi bagaimana kita bisa menemukan kekuatan untuk menerima kenyataan dan mengikhlaskan hal pahit tersebut," pungkas Ivan Bandhito.