Pop.matamata.com - Penyanyi sekaligus pebisnis Hizrah Bacan baru saja mengumumkan resmi kehadiran PT. Madu Hijau Indonesia.
Pengumuman ini menegaskan kemunculan produk herbal untuk mengatasi penyakit lambung kronis, bernama madu hijau yang resmi dibawah perusahaan tersebut.
PT Madu Hijau Indonesia hadir juga untuk menghindari pemalsuan madu hijau yang diciptakanya yang terjadi di sejak kemunculannya pada 2020 silam.
"Saya umumkan perusahan Madu Hijau yang sebelumnya di bawah naungan Herbal Putih, namun kini resmi berada dalam perusahaan Madu Hijau Indonesia. Madu Hijau adalah produk herbal untuk menjawab semua keluhan-keluhan penyakit lambung yang banyak diderita di Indonesia," tutur Hizrah Bacan di BSD, tangerang Selatan, baru-baru ini.
Hizrah yang sebelumnya dikenal sebagai seniman Betawi Ora, musisi, penyanyi dan produser musik dan multimedia menambahkan, kehadiran perusahaan ini juga untuk menghindari pemalsuan Madu Hijau yang mengakibatkan pada penurunan angka penjualan secara nasional.
"Pada tahun itu, madu hijau banyak sekali dipalsukan tapi akhirnya kami bergerak melaporkan para pemalsu ke polisi dan banyak yang diproses oleh hukum. Dan sekarang, masu hijau bergerak lagi," tegas Hizrah.
Madu Hijau hadir kata Hizrah memang dikhususkan untuk kesehatan dan menjadi herbal untuk solusi mengatasi penyakit lambung yang didukung dengan penelitian dari universitas terkemuka di Kota Bogor, Jawa Barat.
Madu Hijau juga menjadi satu-satunya madu berwarna hijau dari Indonesia.
Warna hijau kata Hizrah diambil dari bahan-bahan alami merupakan zat hijau daun yang berasal dari puluhan daun herbal seperti daun kelor, daun saga, daun sirih dan spirulina dan dicampur dengan madu yang akhirnya bisa berfungsi untuk membersihkan racun di dalam lambung, usus, darah dan lever.
"Pada umumnya, Madu berwarna kuning, cokelat, hitam dan putih, namun disini Madu ini berwarna Hijau yang memiliki banyak khasiat sebagai zat anti peradangan dan infeksi pada lambung," jelas Hizrah.
Munculnya madu hijau berawal dari ketertarikan dan mirisnya pada masalah lambung.
Ia bahkan melihat masalah lambung dialami oleh anak anak, remaja, dewasa sampai orang tua menjadi hal darurat yang terjadi di Indonesia.
Masyarakat kata Hizrah lantas menjadi resah atas penyakit lambung. Hal itu terungkap dari sebuah riset yang menghasilkan data bahwa orang-orang Indonesia kena penyakit lambung mencapai 70 persen.
"Sakit lambung ini dampaknya tak main main, bisa ke penyakit-penyakit kronis lainnya seperti jantung, pernafasan paru-paru dan kanker lainnya. Makanya madu hijau ini adalah solusi tepat dengan ramuan ramuan herbal," papar Hizrah.
Dalam melindungi produk herbal ini, Hizrah mengaku telah mendaftarkan hak paten madu hijau ciptaanya dan hak milik PT. Madu Hijau Indonesia.
"Madu Hijau ini bagi saya adalah master piece yang sampai akhir zaman nanti akan tetap ada. Jadi kalau ada orang atau pihak lain yang mengaku aku punya madu hijau, silahkan laporkan ke saya, akan saya sikat saya kandangin," tegas Hizrah.
Seperti diketahui, pada kemunculanya Madu Hijau menjadi terobosan baru dan satu-satunya di Indonesia bagi mereka yang kembali pada pengobatan alam atau herbal.
Alhamdulillah saat ini penjualan madu hijau semakin meningkat terus dan banyak customer yang puas hal ini di buktikan bayaknya customer yang merasakan kesembuhan dan terlepas darai sakit lambung kronis setelah mengkonsumsi madu hijau.
Dengan berdirinya PT Madu Hijau Indonesia ini, Hizrah Bacan dan management akan menambah kantor-kantor madu hijau di seluruh madu hijau agar para distributor dan riseller lebih mudah lagi untuk memesan madu hijau sehingga penjualan madu hijau bisa merata masuk di Apotik dan juga minimarket sehingga masyarakat dapat mudah memesannya.
Hizrah Bacan pun menegaskan belilah produk madu hijau asli berlogo M dan di kemasan boxnya tertulis di keluarkan oleh PT Madu Hijau Indonesia di luar dari itu semua adalah palsu.
Berita Terkait
-
Usai Alami KDRT! Demi Hidupi Sang Buah Hati, Ratu Meta Rela Jualan Rempeyek
-
Efah Aaralyn, Karen Nijsen dan Para Beauty Pageant, Meriahkan 'Safari Bazaar Putaran 15'
-
Usai Pulang Haji, Afgansyah Reza Akui jadi Selektif Pilih Teman
-
Hits di Era 90-an, Penyanyi Efah Aaralyn Bangkitkan Lagu 'Ingat Ingat Pesan Mama'
-
Bangkitkan Semangat Bangsa, Musisi Senior Jimma Hariesda Luncurkan Album 'GIE2050'
Terpopuler
-
Syuting Film 'Riba' di Yogyakarta, Klaten dan Sukabumi, Fanny Ghassani dan Ibrahim Risyad Hadapi Tantangan Berat
-
Keren! Saskia Chadwick dan Fadi Alaydrus, jadi Pasangan Romantis di Film 'Tak Kenal Maka Taaruf'
-
Efah Aaralyn, Karen Nijsen dan Para Beauty Pageant, Meriahkan 'Safari Bazaar Putaran 15'
-
Penuh Tantangan! Michelle Ziudith Datangi Gereja, Demi Dalami Peran di Film 'Jangan Panggil Mama Kafir'
-
Ramaikan Dunia Hiburan Digital, Fahmi NM Resmi Bergabung dengan LUX Entertainment
Terkini
-
Menegangkan! Gegara Pohon Beringin, Sara Fajira Kesurupan saat Syuting Film 'Maju Serem Mundur Horor'
-
Peringati Hari Ekraf Nasional 2025, Irene Umar Gandeng Gekrafs Naraya Berkreasi Seni
-
Usai Alami KDRT! Demi Hidupi Sang Buah Hati, Ratu Meta Rela Jualan Rempeyek
-
Jadi Produser di film 'Tumbal Darah', Prilly Latuconsina Merasa Tersindir
-
Jadi Korban KDRT, Ratu Meta Geram Suami Tak Kunjung Ditahan: Sudah Tersangka