Pop.matamata.com - Baru-baru ini, kreator konten Willie Salim jadi perbincangan hangat di jagat maya lantaran video memasak 200 kilogram rendang untuk warga Palembang berbuka puasa viral.
Namun, niat baik itu berubah jadi masalah dan gaduh karena dia menyebut 200 kilogram rendang tersebut hilang saat dirinya pergi ke toilet beberapa menit.
Willie Salim memasak daging satu ekor sapi dengan latar Jembatan Ampera acara masak-masak itu disaksikan banyak sekali warga setempat.
Dalam video reels-nya Willie Salim memperlihatkan proses memasak 200 kilogram daging sapi tersebut.
Namun, rendang 200 kilogram yang ada di wajan panas itu tiba-tiba ludes.
Willie Salim mengatakan rendang tersebut diserbu warga saat belum matang saat dirinya sedang ke toilet.
"Ini aku tinggalin sebentar ke toilet tiba-tiba hilang," ucap Willie Salim, dalam Reels yang diunggah tiga hari lalu.
Kejadian ini memunculkan protes lantaran Willie Salim dianggap menjelekkan nama baik Palembang.
Ada juga yang menduga ini adalah settingan demi konten.
Willie Salim selama ini dikenal mempunyai konten berbagi yang unik di media sosial.
Baca Juga
Pemilik akun Instagram Willie27_ dengan 13,7 juta follower itu dikenal dengan kontan yang suka memborong barang jualan pedagang kecil maupun besar dan mendukung usaha kecil dan menengah.
Konten kekasih dari influencer Vilmei itu juga kerap viral dan membuatnya makin dikenal publik.
Gara-gara gaduh video 200 kilogram rendang hilang, Willie Salim akhirnya membuat permohonan maaf.
"Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara rendang viral ini banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang," ucap Willie Salim dalam unggahan di akun Instagram pribadinya dilihat Minggu (23/3/2025).
Cowok yang juga dikenal sebagai TikToker dan youtuber itu juga mengakui kesalahannya.
"Jujur ini bukan sepenuhnya salah warga Palembang. Ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan. Mohon maaf untuk pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu," tambahnya.
Willie Salim mengaku tidak kecewa karena rendang tersebut hilang.
Dia justru senang melihat antusias warga.
"Dibayanganku, bisa kumpul dan buka bersama ribuan warga Palembang sudah lebih dari cukup. Tidak ada kekecewaan sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Justru senang melihat antusias warga karena pada akhirnya memang rendang itu dimasak untuk dibagikan kepada warga. Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga," tambahnya.
Dia juga membantah soal hilangnya rendang di wajan bukan rekayasa.
Willie Salim merasa ini adalah bentuk kurang persiapan dirinya.
"Ini pelajaran berharga buat aku, aku tidak merekayasa hal itu. Aku hanya tidak memperhitungkan hal tersebut bisa terjadi. Dan, itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang. Jika aku masak lebih awal dan dengan persiapan lebih matang dan lebih rapi hal tersebut tak akan terjadi. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," ucap Willie Salim.
Konten masak rendang Willie Salim berujung adanya laporan ke Polda Sumsel.
Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm melaporkan konten kreator Willy Salim ke Polda Sumsel.
Konten tersebut dianggap membuat gaduh dan merusak citra serta nama baik warga Palembang.
"Ya, malam ini kita gerak langsung melaporkan pengaduan masyarakat ke Polda Sumsel yang telah diterima dengan nomor laporan LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," kata Pimpinan Ryan Gumay Law Firm Muhammad Gustryan, Sabtu (22/3/2025).
"Terhadap pengaduan ini kami berpendapat mengarah memenuhi unsur potensi tindak Pidana pasal 28 Ayat 2 dan 3 Jo Pasal 45 Ayat 1, 2 dan 3 Jo Pasal 27 Ayat 1 dan 3 tentang UU ITE," tegasnya.
Selain itu, presenter senior Helmy Yahya juga bersuara.
Bentuk konten soal rendang yang hilang itu mempermalukan sebagian orang Palembang.
"Demi konten dan mengejar viewers rela melakukan hal-hal seperti ini. Mungkin sadar atau tidak sadar konten masak rendang 200 kilogram ini sudah mempermalukan sebagian orang Palembang," ungkap Helmy Yahya.
Helmy merasa citra yang timbul karena konten tersebut sangat tidak mengenakkan.
Padahal tidak semua warga Palembang seperti itu.
"Sebelum membuat konten termasuk food vlogger kadang menilai orang dengan demikian kelewatan sampai restoran tutup, kadang utang membuka restoran belum kembali. Sebelum membuat konten sebaiknya dan ke depannya dipikirkan dulu," papar Helmy.
"Nggak semua orang Palembang seperti itu. Di sini saya tidak menyalahkan siapa pun. Tapi apa yang kamu (Wille Salim) lakukan cukup menampar banyak orang termasuk saya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Siapa Willie Salim? Aksi Rangkul Keluarga Driver Ojol Korban Rantis Jadi Bukti Hati Mulianya
-
Ricky Harun Ngetop Jadi Konten Kreator, Masuk Nominasi TikTok Awards Indonesia 2024
-
Opal Lapo dan Jasmine Meiliana Sambut Ramadan dengan Ziarah dan Gelar Sahur Perdana Bersama
-
Jiwa Si Misqueen Berontak Lihat Saldo Dokter Rekening Richard Lee, Nominalnya Capai Belasan Miliar
-
Suka Borong Dagangan dan Berbagi, Willie Salim Ungkap Rezekinya Malah Bertambah
Terpopuler
-
Syuting Film 'Riba' di Yogyakarta, Klaten dan Sukabumi, Fanny Ghassani dan Ibrahim Risyad Hadapi Tantangan Berat
-
Keren! Saskia Chadwick dan Fadi Alaydrus, jadi Pasangan Romantis di Film 'Tak Kenal Maka Taaruf'
-
Efah Aaralyn, Karen Nijsen dan Para Beauty Pageant, Meriahkan 'Safari Bazaar Putaran 15'
-
Penuh Tantangan! Michelle Ziudith Datangi Gereja, Demi Dalami Peran di Film 'Jangan Panggil Mama Kafir'
-
Ramaikan Dunia Hiburan Digital, Fahmi NM Resmi Bergabung dengan LUX Entertainment
Terkini
-
Menegangkan! Gegara Pohon Beringin, Sara Fajira Kesurupan saat Syuting Film 'Maju Serem Mundur Horor'
-
Peringati Hari Ekraf Nasional 2025, Irene Umar Gandeng Gekrafs Naraya Berkreasi Seni
-
Usai Alami KDRT! Demi Hidupi Sang Buah Hati, Ratu Meta Rela Jualan Rempeyek
-
Jadi Produser di film 'Tumbal Darah', Prilly Latuconsina Merasa Tersindir
-
Jadi Korban KDRT, Ratu Meta Geram Suami Tak Kunjung Ditahan: Sudah Tersangka