Pop.matamata.com - Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, mengutuk dan mengecam penyanyi Syahrini atas pernyataannya di media sosial yang dinilai dapat memecah belah persatuan dan memicu perselisihan antara umat Islam dan Kristen.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Ferdinand Hutahaean mengecam keras pernyataan Syahrini yang membandingkan konsep Ketuhanan dalam agama Kristen dan Islam. Menurut Ferdinand, pernyataan tersebut dapat mengadu domba dan memicu konflik antar dua umat besar di Indonesia.
"Pertama saya mau mengecam, menyampaikan mengecam keras dan mengutuk saudari Syahrini atas pernyataannya yang telah membandingkan dua agama karena agama tidak boleh diperbandingkan," ucap Ferdinand.
Ferdinand menegaskan bahwa konsep Ketuhanan dalam agama Kristen tidak boleh dinilai oleh iman orang Islam, dan sebaliknya. Ia menyatakan bahwa perbuatan Syahrini berpotensi memicu konflik antar umat beragama di Indonesia.
"Sekali lagi saya menyampaikan saya mengutuk dan mengecam keras saudari Syahrini atas apa yang saudari ucapkan," tegas Ferdinand.
"Bagi Islam, yang saya tahu, "agamamu adalah agamamu, agamaku adalah agamaku". Itulah yang yang ada tetapi Apa yang dilakukan oleh saudari Sahrini anda telah melakukan perbuatan yang berpotensi mengadu domba memicu konflik antar dua umat beragama besar di Republik ini yaitu Islam dan Kristen," ujarnya lagi.
Sejak menikah dengan Reino Barack, Syahrini telah dikenal lebih syar'i dan membatasi penampilannya di depan publik. Meskipun sering membagikan kutipan Islami dan potongan ayat Al-Quran di media sosialnya, unggahan terbaru Syahrini mengenai perbandingan pandangan umat Muslim dan Kristen terhadap Yesus menimbulkan pro kontra.
"Bagaimana pun di dalam kitab suci, Yesus lahir, makan, tidur, berdoa, dan punya keterbatasan pengetaguan. Sementara Islam mengajarkan bahwa Tuhan selalu sempurna, Umat Kristen harus menanyakan kembali gagasan tentang Tuhan," ungkapan dalam unggahan Syahrini.
"Umat Kristen harus bertanya pada diri sendiri, apakah gagasan tentang Tuhan dulunya adalahseorang anak yang lemah dan tidak berdaya, yang tidak dapat bertahan hidup tanpa makanan, minuman atau tidur sama dengan Tuhan yang Maha Kuasa yang dijelaskan dalam perjanjian lama? tentu saja tidak," lanjut kutipan tersebut.
Unggahan Syahrini menyentuh soal perbedaan konsep Tuhan dalam Islam dan Kristen, khususnya terkait pandangan terhadap Yesus. Meskipun sebagian menganggapnya sebagai refleksi kebebasan berbicara, ada yang menilai unggahan tersebut dapat dianggap sebagai menyebarkan ujaran kebencian.
Berita Terkait
-
Christine Hakim Beberkan Alasan Syahrini Bisa Hadir di Red Carpet Cannes: Bukan karena Beli Tiket
-
Christine Hakim Bantah Kontroversi Syahrini, soal Tiket 'Festival Film Cannes 2025'
-
Syahrini Kembali Mencuri Perhatian, Tampil Memesona di Karpet Merah Cannes 2025
-
Ternyata Bukan Agama Resmi, Gading Marten Akui Keyakinannya Berbeda dari Kebanyakan Orang Indonesia
-
Kehamilannya Diragukan, Syahrini Duduk di Kursi Roda Akui Bobotnya Naik Belasan Kilogram: Mulai Capek
Terpopuler
-
Menegangkan! Gegara Pohon Beringin, Sara Fajira Kesurupan saat Syuting Film 'Maju Serem Mundur Horor'
-
Peringati Hari Ekraf Nasional 2025, Irene Umar Gandeng Gekrafs Naraya Berkreasi Seni
-
Usai Alami KDRT! Demi Hidupi Sang Buah Hati, Ratu Meta Rela Jualan Rempeyek
-
Jadi Produser di film 'Tumbal Darah', Prilly Latuconsina Merasa Tersindir
-
Jadi Korban KDRT, Ratu Meta Geram Suami Tak Kunjung Ditahan: Sudah Tersangka
Terkini
-
Wujudkan Persatuan di Indonesia, Olga Lydia akan Gelar Festival 'Band Berani Beda'
-
Sering jadi Dukun! Atiqah Hasiholan Dilanda Cemas, usai Syuting Film 'Sosok Ketiga: Lintrik'
-
Dalami Karakter di Film 'Ozora', Chicco Jerikho Rasakan Emosi dan Empati
-
Sudah Berhijrah! Celine Evangelista Sempat Ragu Tayangkan Film 'Danyang Wingit Jumat Kliwon'
-
Tragis! Gegara Adiknya Tewas Kecelakaan, Adhisty Zara Terlibat Kisah Dramatis