Warung Makan Milik A. Hadiansyah Lubis. (ist)
Pop.matamata.com - Akibat kerusuhan oleh sekelompok debt collector (penagih utang) yang rekannya tewas dikeroyok di Jalan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, diduga melampiaskan amarahnya dengan membakar belasan kios warung makan di kawasan tersebut pada Kamis, 11 Desember 2025, membuat sejumlah pedagang atau pemilik rumah makan mengalami kerugian besar.
Seperti halnya A. Hadiansyah Lubis, pemilik Rumah Makan Sop Kaki Kambing dan Sapi 999 'Dua Saudara' harus menanggung kerugian besar akibat peristiwa berdarah tersebut.
"Warung makan saya hancur akibat kerusuhan ini, saya mengalami kerugian hingga Rp 125 juta, termasuk 1 unit motor yang dibakar," kata A. Hadiansyah Lubis, Selasa (16/12/2025).
Menurutnya, peristiwa mencekam itu telah membuat semua karyawannya trauma berat dan hingga saat ini masih belum kembali bekerja lantaran rumah makan hangus terbakar.
"Mereka saat kerusuhan itu langsung menutup pintu dan jendela, tapi tetap tidak selamat rumah makan tetap dibakar, karyawan saya berhasil menyelamatkan diri, cuman motornya dibakar para pelaku," jelas A. Hadiansyah Lubis.

Mantan Vice President Media Relations Trans TV ini berharap pihak terkait bertanggungjawab atas peristiwa penyerangan dan perusakan tersebut.
"Harapannya ada jaminan keamanan dan mendapatkan bantuan dari pihak atau instansi terkait agar kami dapat kembali menjalankan usaha kembali," ucapnya.
Anggota ATVSI (Asosiasi Televisi Swasta Seluruh Indonesia) ini mengatakan para pelaku perusakan dan kerusuhan tersebut telah ditangkap pihak kepolisian.
"Kami percayakan kepada pihak Kepolisian untuk menyelesaikan proses hukum dan mengusut tuntas," tegasnya.
Seperti diketahui, aksi penyerangan dan perusakan ini diduga dipicu oleh dugaan massa bahwa pelaku pengeroyokan terhadap rekan mereka merupakan warga sekitar.
Sebelumnya, dua orang debt collector terkapar bersimbah darah di Jalan TMP Kalibata usai diserang sekelompok orang tak dikenal.
Menurut keterangan rekan korban, kedua korban saat itu sedang melakukan penarikan unit kendaraan bermotor.

Tiba-tiba, mereka diserang oleh sekelompok orang tak dikenal.
Akibat pengeroyokan tersebut, satu orang korban tewas di lokasi kejadian, sementara satu korban lainnya mengalami kritis.
Korban tewas dan luka telah dilarikan ke Rumah Sakit Budi Asih, Jakarta Timur.
Peristiwa pengeroyokan ini memantik amarah puluhan rekan dan kerabat korban.
Mereka langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyerangan serta pembakaran terhadap belasan kios makanan warga di Jalan TMP Kalibata.
Aksi perusakan ini dilakukan karena massa menduga pelaku pengeroyokan berasal dari warga yang berada di sekitar lokasi warung makan tersebut.
Aparat gabungan dari kepolisian dan TNI segera tiba di lokasi untuk meredam kerusuhan.
Saat ini, kondisi di lokasi kejadian sudah berangsur kondusif.
Polisi masih terus menyelidiki kasus pengeroyokan yang menewaskan satu debt collector ini, sekaligus mengusut tuntas aksi pembakaran dan perusakan yang dipicu oleh sentimen balas dendam tersebut.