David Bayu. (ist)
Pop.matamata.com - Saat ini industri ekonomi kreatif Indonesia tengah berkembang pesat.
Menutup akhir tahun 2025 dengan energi positif
Keragaman karya, inovasi, dan konsistensi para pelaku kreatif terus mendorong sektor ini menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional.
Sebagai bentuk apresiasi, VinFast Indonesia menggelar 'The Party in Mo7ion: Early New Year 7urn Up' di The Langham Jakarta, SCBD, Jumat (5/12/2025).
Acara ini memberikan penghargaan kepada tujuh tokoh yang dinilai telah memberi kontribusi besar bagi perkembangan kreativitas Indonesia sepanjang tahun ini.
Chief Executive Officer VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan acara ini sebagai ruang untuk merayakan semangat berkarya para figur inspiratif tersebut.
"Kami ingin memberikan apresiasi kepada para individu yang telah all out mengejar passion mereka selama setahun terakhir. Semangat ini penting bukan hanya bagi industri kreatif, tetapi bagi masyarakat luas," kata Kariyanto Hardjosoemarto.

Tahun ini, apresiasi diberikan kepada David Bayu, Wendy Walters, Giorgio Antonio, Darbotz, Anya Geraldine, Stefano Lilipaly, dan Angga Dwimas Sasongko, nama-nama yang mewakili ragam sektor ekonomi kreatif Indonesia.
Sebagai musisi yang terus beradaptasi di tengah perubahan industri musik, David Bayu menilai bahwa konsistensi adalah fondasi terpenting dalam berkarya.
Ia mengatakan bahwa semangat ini adalah hal yang ingin terus ia bawa dalam proses kreatifnya.
Baca Juga: Profil David Bayu, Mantan Vokalis Naif yang Jadi Juri Indonesian Idol
"Buat saya, mempertahankan identitas bermusik di tengah tren yang terus berubah adalah tantangan sekaligus motivasi, saya ingin tetap autentik dalam setiap karya," tutur David Bayu.
Sementara itu, dari dunia digital, Wendy Walters menggambarkan bagaimana gaya hidup aktif dan mobilitas tinggi memengaruhi cara kreator konten merencanakan karya mereka.
Ia menyebut bahwa kreativitas sering muncul di tengah perjalanan.
"Aku itu tipe yang banyak dapat ide saat bergerak. Makanya kendaraan buatku bukan sekadar alat transportasi, tetapi partner buat eksplorasi," ucapnya.
Entrepreneur muda lainnya, Giorgio Antonio menekankan bahwa generasi baru kini lebih berani memadukan bisnis dengan visi jangka panjang, termasuk dalam urusan teknologi dan gaya hidup berkelanjutan.

"Banyak orang seusia saya ingin bergerak cepat, tapi tetap calculated. Sekarang trennya bukan cuma soal bisnis, tetapi bagaimana membuat keputusan yang berkelanjutan," ucapnya.
Dari ranah seni, seniman urban Darbotz membawa perspektif berbeda.
Baginya, inspirasi bisa datang dari tempat yang tidak terduga.
Saat melihat langsung desain sebuah mobil modern, ia justru menemukan ide artistik baru.
"Setiap lekuk, setiap garis itu bisa jadi inspirasi, kadang medium kreatif datang dari hal yang kita temui sehari-hari," tambahnya.
Keempat tokoh itu bersanding dengan tiga nama lain diantaranya Anya Geraldine, Stefano Lilipaly, dan Angga Dwimas Sasongko, yang masing-masing mewakili sektor entertainment, olahraga, dan perfilman.
Ketiganya tampil sebagai representasi publik figur yang berhasil memadukan passion dengan profesionalisme, sekaligus membawa warna berbeda dalam lanskap kreativitas Indonesia.
Meskipun datang dari latar belakang yang beragam, seluruh penerima apresiasi memiliki kesamaan: keberanian untuk menekuni passion dan memberikan dampak kepada komunitasnya.
Hal inilah, menurut Kariyanto, yang menjadi alasan VinFast memilih mereka sebagai simbol generasi kreatif Indonesia.
"Kami berharap kolaborasi VF 7 bersama para 7 personas ini bisa menjadi wake up call bagi setiap orang untuk all out mengejar passion mereka," ungkapnya.
Acara ini sekaligus menjadi penutup tahun yang reflektif bagi banyak pelaku industri kreatif.
Dengan apresiasi seperti ini, ada harapan bahwa semakin banyak talenta muda Indonesia yang terinspirasi untuk melangkah lebih jauh, menciptakan karya baru, dan berkontribusi dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional.