Agus Kuncoro. (ist)
Pop.matamata.com - Berperan sebagai Menteri Sosial, Aktor Agus Kuncoro mengaku tidak begitu kesulitan untuk mendalami perannya sebagai seorang koruptor dalam film 'Jembatan Shiratal Mustaqim'.
Menurutnya, referensi untuk karakter koruptor sangat melimpah di Indonesia, sehingga ia justru harus memilih mana yang paling sesuai untuk diadaptasi ke layar lebar.
"Begitu banyak referensi di negeri tercinta ini untuk saya create menjadi sosok Alim, padahal aslinya penjahat koruptor," tutur Agus Kuncoro di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025).
Agus Kuncoro menjelaskan bahwa ia tetap berdiskusi intensif dengan sutradara untuk memastikan penggambaran karakternya tidak terlalu verbal atau menyinggung pihak tertentu secara langsung.
"Jangan terlalu verbal, kita juga harus pandai-pandai ketika menyampaikan sesuatu," tegas Agus.
Agus Kuncoro menyuarakan keprihatinannya terkait maraknya kasus korupsi di Indonesia.
Menurutnya, praktik korupsi bukannya berkurang, tetapi justru semakin meluas hingga ke berbagai lapisan masyarakat.
"Dalam 10 tahun terakhir bukannya berkurang koruptor, tapi semakin luar biasa," ungkapnya.
Ia menambahkan, korupsi kini tidak hanya terjadi di level elite, tetapi sudah merambah hingga ke pelosok-pelosok daerah, yang menurutnya sangat mengerikan.
Baca Juga: Agus Kuncoro dan Imelda Therinne, Soroti Bahaya Korupsi di Film 'Jembatan Shiratal Mustaqim'
"Sudah tidak lagi di bagian-bagian atas, tapi sudah sampai ke pelosok-pelosok yang sudah sampai, apa juga dikorup. Itu kan sudah sangat-sangat mengerikan," tutur Agus.
Agus berperan sebagai Alim Budiman yang merupakan seorang pejabat yang tampak baik hati dan religius di luar, tetapi ternyata merupakan dalang di balik berbagai tindak korupsi yang merugikan masyarakat.
Selain Agus, film 'Jembatan Shiratal Mustaqim' juga dibintangi oleh Imelda Therinne, Raihan Khan, Mike Lucock, Eduward Manalu, Rory Ashari dan lain sebagainya.
Film tersebut rencananya akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 9 Oktober 2025 mendatang.