Yati Surachman. (ist)
Pop.matamata.com - Aktris senior Yati Surachman baru saja merampungkan film terbarunya berjudul "Lintrik: Ilmu Pemikat".
Tak hanya berakting, Yati Surachman juga mengungkap fakta mengejutkan di balik ilmu santet Lintrik yang menjadi inti cerita film tersebut.
Menurutnya, Lintrik adalah salah satu ilmu santet yang sangat kuat dan begitu dipercayai di Banyuwangi, Jawa Timur.
"Film ini cukup menegangkan karena mengangkat tentang ilmu santet yang sangat kuat untuk dipercayai di Banyuwangi," tutur Yati Surachman, usai Gala Premier di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025) malam.
Yati terlihat akting menyeramkan di hutan.
"Karena itu benar-benar satu hal yang aku tahu ya, saat itu di Banyuwangi dengan uang 20 ribu aja bisa nyantet orang," lanjutnya.
Film rumah produksi Prama Gatra Film bersama Rumah Semut Film yang disutradarai oleh Irham Acho Bahtiar ini dijadwalkan akan tayang di bioskop pada 11 September 2025.
Film ini mengisahkan tentang seorang wanita bernama Sari (Karina Icha) yang nekat menggunakan ilmu pelet Lintrik untuk merebut kembali cinta pertamanya dengan bantuan seorang dukun misterius yang diperankan oleh Yati Surachman.
Untuk mendalami perannya sebagai dukun, Yati Surachman tidak hanya bergantung pada arahan sutradara.
Ia kemudian melakukan riset untuk menggali lebih dalam mengenai asal-usul dan cara kerja santet Lintrik.
Baca Juga: Yati Surachman Pindah Agama, Namanya Masuk 'Blacklist' Penggemar
"Aku cari tahu dan itu tanggung jawab aku sebagai pemain ya," tegasnya.
Yati bahkan menghubungi teman-temannya yang berada di Banyuwangi untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai praktik santet tersebut, termasuk efek yang ditimbulkannya.
"Dan kebetulan temanku banyak di Banyuwangi," sambungnya.
Selain itu Yati Surachman yang identik dengan rambut panjangnya yang memutih, membuat perannya lebih mistis sehingga menjadi lebih mudah tanpa perlu riasan berlebih.
"Rambut aku tuh panjang putih daripada make-upnya susah-susah pakai wig ya, mahal. Wig, rambutku asli," tegasnya.
Meskipun bergenre horor dan kental dengan nuansa mistis, Yati Surachman menegaskan bahwa film ini tidak hanya menjual sensasi.
Menurutnya, film ini juga menjadi sarana untuk mempromosikan kekayaan budaya Banyuwangi.
Kemudian banyak pesan moral yang bisa didapat para penonton dalam film ini.
"Dengan film ini kita harus mengingat kepada Yang Kuasa, yang lebih besar dari apapun cuma Tuhan kan gitu," pesannya.
"Jadi jangan bermain api dengan jin-jin atau apapun, ilmu hitam gitu," sambung Yati Surachman.
Film yang dibintangi oleh Karina Icha sebagai Sari, yang merupakan debutnya di layar lebar, bersama dengan Akbar Nasdar sebagai Rendy dan Yatti Surachman sebagai dukun wanita itu juga dibintangi oleh Donny Damara, Fannita Posumah, Meisya Amira, Teguh Ryder dan lain sebagainya akan tayang pada 11 September 2025.