Ray Sahetapy, Rama Sahetapy dan lainnya. (ist)
Pop.matamata.com - Meninggalnya aktor senior Ray Sahetapy hingga kini memberikan duka yang mendalam bagi keluarganya.
Tak hanya karier mendiang almarhum yang disorot, kehidupan pribadinya semasa hidup pun terus dikulik oleh para penggemar setianya.
Sang putra almarhum, Rama Sahetapy juga menyebut istrinya, Merdi Octavia, sebagai seseorang yang sangat berperan penting dalam membangun dan menyatukan keluarganya yang sempat tercerai berai karena perceraian.
Di tengah konflik hubungan antara dirinya dan ayahnya, Ray Sahetapy, Merdi hadir sebagai jembatan dan penyemangat.
"Jadi awalnya ada masalah dengan ayah, Merdi selalu bilang, 'ini ayah kamu, hubungan kamu nggak akan putus, suami istri bisa putus, tapi hubungan ayah anak nggak akan bisa putus, hubungan darah nggak akan pernah putus, kamu harus bantu terus'," ucap Rama Sahetapy di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2025).
Tak hanya memberi semangat, Merdi juga selalu mendukung Rama Sahetapy baik secara emosional maupun finansial.
"Merdi selalu support dari awal dari saya kerja, dari awal saya mulai kerja, Merdi selalu support, 'sudah bantu ayah selalu bantu ayah, nggak ada uangnya pakai uangku dulu, nggak apa apa', selalu gitu, yang penting bantu ayah," tambah Rama Sahetapy.
Merdi juga menjadi sosok yang mempererat hubungan keluarga, membangun tradisi, dan menciptakan momen kebersamaan yang dulu jarang mereka lakukan.
"Merdi yang mempertemukan kita, Surya, aku, ayah, kita sama-sama harus jalan-jalan. Jadi, dulu kita nggak punya kebiasaan, pasti tiap malam minggu jalan bareng keluarga, jadi malam minggu sama orang tua, sama mertua, kalau nggak ada Merdi mungkin pendewasaan saya berbeda, pendewasaan saya nggak akan seperti ini," jelas Rama Sahetapy.
Baginya, sang istri adalah sosok penyatu yang tulus dan penuh pengorbanan untuk keluarganya.
Baca Juga: Upacara Pemakaman Ray Sahetapy Penuh Haru di TPU Tanah Kusir, Dihadiri Keluarga dan Artis
"Merdi menyatukan semua, melapangkan dada, memberikan yang terbaik, mengusahakan semua untuk kami, walau kami dirawat sama ibu sepenuhnya dari 2004, tapi kita selalu berusaha kebersamaan sama ayah," pungkasnya.
Ray Sahetapy menikah dengan Dewi Yull pada tanggal 16 Juni 1981, tanpa restu dari orang tua Dewi, karena perbedaan agama (pada saat itu Dewi beragama Islam dan Ray beragama Kristen).
Kemudian, Ray memutuskan untuk menjadi seorang mualaf pada tahun 1992.
Sebagai informasi, dari pernikahan dengan Ray Sahetapy selama 23 tahun, Dewi Yull dikaruniai empat orang anak.