Dharma Pongrekun, Kun Wardhana dan lainnya. (ist)
Pop.matamata.com - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2024, pasangan Calon Gubenur (Cagub) dan Wakil Gubenur (Wagub) Daerah Khusus Jakarta, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana bertekad ingin memajukan Jakarta dengan menghargai para pahlawan bangsa Indonesia.
Pasangan nomor urut 2 ini juga ingin menjadikan Kota Jakarta, sebagai kota seni, budaya, pariwisata dan kota yang masyarakatnya bisa menghargai jasa para pahlawan nasional.
"Sebenarnya dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan ini agar kita bisa memaknainya dengan baik.
Pahlawan itu apa sih sebenarnya? Pahlawan itu mereka sudah memberikan hadiah kepada kita sebagai generasi penerus," kata Dharma Pongrekun di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Dharma Pongrekun mengapresiasi kerja timnya yang solid sehingga mampu menyiapkan acara bertemakan pahlawan dengan sukses.
"Ada tim relawan yang menyiapkan acara ini, saya justru datang sebagai undangan dan sebagai narasumber. Para pahlawan memberikan kepada kita hadiah berupa kedaulatan untuk bangsa sehingga kita bisa dikatakan merdeka karena suatu bangsa tidak akan bisa dikatakan merdeka kalau dia tidak punya kedaulatan," paparnya.

Menurutnya, saat ini Indonesia sedang tidak baik baik saja.
"Jakarta sedang tidak baik baik saja itu sebenarnya yang kenapa urgensinya perlu kita menyatukan.
Perasaan mengaduk menyatukan jiwa supaya kita mulai bangkit dengan kekompakan untuk menyelamatkan Indonesia kita mulai dari Jakarta," tambahnya.
Menurutnya definisi pahlawan ini tergantung siapa yang diuntungkan.
"Kalau kita bicara tentang kepentingan Indonesia, kita bicara tentang rakyat yang harus diuntungkan, berarti rakyat yang berdaulat tidak seperti selama ini. Kekompakan akan menghasilkan adab, Jakarta memiliki filosofi yang luar biasa yaitu rumah adat rakyat Jakarta. Terasnya luas tetapi tidak ada pagarnya. Silahkan datang ke Jakarta, tetapi jangan rusak adab kami di mana bumi pijak di situ langit di junjung," tegasnya.
Kun Wardhana juga mengatakan jika terpilih nanti, ia akan memajukan sistem ekonomi.
"Kita menyiapkan namanya sistem ekonomi adil yaitu getuk tular adab yang akan mensejahterahkan seluruh rakyat Jakarta, baik itu perusahaan atau produsen maupun pengguna ataupun konsumen, sekaligus di tengah-tengah terjadinya isu ekonomi akibat dari membanjirnya barang barang impor yang seperti kita rasakan sekarang yang justru membuat banyaknya pengangguran akibat tutupnya produsen lokal," jelas Kun Wardhana.

Menurutnya, saat ini bangsa Indonesia wajib meneruskan sejarah bukan sekedar pemahaman sejarah yang lalu atau sejarah itu masa lalu.
"Sekarang kita lah pelaku sejarah kedepannya, itulah yang penting. Jangan kita belajar sejarah dibuku tetapi tidak memaknai bahwa sejarah pahlawan itu ada di dalam batin kita masing masing. Sepanjang kita setia kepada bangsa ini, tidak berkhianat dan menghancurkan bangsa ini demi asing, itu pahlawan," tegasnya.
"Saya mengajak kita semua untuk menjadi bagian dari pahlawan seperti pahlawan keluarga, karena keluarga yang terpenting dan ini sedang dirusak. Menghancurkan keluarga kalau keluarga hancur, hancurlah bangsa ini. Untuk menyelesaikan Jakarta yang sedang tidak baik baik saja bagaimana? sekarang harus jadi pahlawan dulu untuk menyelesaikan, kalau kita tidak jadi pahlawan tidak bisa menyelesaikan," tegas Kun Whardana.