Indy Barends, Evi Agus Subiyanto dan Prof. Budi Wiweko. (ist)
Pop.matamata.com - Presenter Indy Barends bersama Ketua Umum Dharma Pertiwi, Evi Agus Subiyanto mengadakan bincang sehat tentang 'Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi dan Kanker Serviks'.
Istri Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto ini mengatakan peran ibu dan perempuan Indonesia sangat penting dalam hal kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak.
"Perlunya mengkampanyekan secara efektif pengetahuan tentang kesehatan organ reproduksi dan pemahaman yang benar tentang Keluarga Berencana (KB) bagi calon ibu," kata Evi Agus Subiyanto di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/9/2024).
Menurutnya seorang ibu juga harus menjaga kesehatan mental dan jasmaninya agar mampu melahirkan generasi yang berkualitas.
Salah satu ancaman serius dalam kesehatan reproduksi wanita adalah kanker serviks yang disebabkan infeksi Human Papillomavirus (HPV).
Di Indonesia, angka penderita kanker serviks kian mengkhawatirkan.
Jumlah kasusnya mencapai 17,2 persen dari seluruh kanker pada wanita, dengan angka kematian 19, 1 persen dari seluruh kematian akibat kanker (sumber: Kemenkes RI, 2023).
"Tumor itu berbentuk benjolan, jika benjolan itu berkembang cepat dan ganas maka akan menjadi kanker. Jadi pada intinya segera berobat jangan dibiarkan, jika dibiarkan akan lebih berbahaya karena pas usia lanjut lebih berisiko untuk operasi dan terapinya," tegas Evi Agus Subiyanto.
Presenter Indy Barends juga mengatakan bahwa kesehatan alat produksi kewanitaan itu sangat penting dan vital.
Baca Juga: Punya Utang Rp 2,4 Miliar? Indy Barends Ungkap Indra Bekti Ngakak Mendengarnya
"Harus periksa papsmear rutin, vaksin kesehatan juga, jangan sampe lupa, kalau makan 3 hari sekali aja gak lupa, jadi harus diperhatikan betul," ucap Indy Barends seraya tertawa.
Presenter 'Ceriwis' Trans TV ini menambahkan agar perempuan Indonesia mengantisipasi atau melakukan pencegahan lebih dini terkait penyakit kanker serviks.
Prof. Budi Wiweko, Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia mengatakan bahwa penyakit kanker mulut rahim atau serviks itu tidak terjadi serta merta.'
"Prosesnya itu sudah cukup lama ya, virusnya itu HPV sudah 10 tahun menginkubasi lalu terdeteksi pas uda sakit," pungkasnya.
Acara ini juga disertai dengan peluncuran buku karya Evi Agus Subiyanto dan Prof. Budi Wiweko, tentang Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Kanker Serviks Bagi Isteri Prajurit.
Buku yang diluncurkan membahas secara komprehensif mulai dari infeksi HPV, Kanker Serviks, Hormon-hormon dalam tubuh perempuan, hingga membahas mengenai pola hidup sehat dan kisah inspiratif dari Evi Agus Subiyanto.