Mamah Dedeh. (Instagram/mamahdedeh24)
Pop.matamata.com - Halilintar Anofial Asmid, ayah dari Atta Halilintar bikin gduh terkait pernyataannya tentang gelar haji sang anak.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Anofial terlihat menegur pihak lain karena tidak menyebut Atta dengan gelar hajinya. Hal ini pun menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Pernyataan Anofial Asmid tentang gelar haji Atta Halilintar menuai kritik dari beberapa pihak. Banyak yang menilai bahwa Anofial terlalu berlebihan dalam mempermasalahkan penggunaan gelar haji.
Di sisi lain, beberapa orang juga membela Anofial dengan mengatakan bahwa dia hanya ingin anaknya dihormati.
View this post on Instagram
Atta Halilintar sendiri telah memberikan klarifikasi terkait penggunaan gelar hajinya. Ia mengatakan bahwa dia tidak ingin memaksakan orang lain untuk menyebutnya dengan gelar haji.
Perkara gelar haji belakangan melejitkan kembali video ceramah Mama Dedeh. Dalam video tersebut, Mamah Dedeh mengingatkan untuk tidak sombong setelah menunaikan ibadah haji. Beliau menyampaikan pesan ini dengan penuh kasih sayang dan humor.
"Jangan sombong sudah haji. Tidak ada dalam Islam pulang haji dipanggil haji (lalu) sombong. Apa kita pulang solat dipanggil ibu solat?" terang Mamah Dedeh.
Mamah Dedeh menekankan bahwa semua umat Islam mendambakan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Gelar haji bukanlah hak istimewa, melainkan sebuah penanda kehormatan dan tanggung jawab untuk menjadi Muslim yang lebih baik. Beliau pun menggunakan contoh ibadah lainnya seperti salat, zakat, dan puasa untuk memperkuat pesannya.
Lebih lanjut, Mamah Dedeh menegaskan bahwa tidak ada ayat Alquran maupun hadits yang secara khusus membahas tentang gelar haji. Beliau mencontohkan Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah dipanggil "Haji Muhammad" meskipun beliau adalah orang pertama yang menunaikan ibadah haji setelah Islam diturunkan.
Baca Juga: Non Muslim Heboh War Takjil, Mamah Dedeh: Maksudnya Baik Membantu Orang
Pesan Mamah Dedeh ini mengingatkan kita untuk selalu rendah hati dan tidak terlena dengan pencapaian spiritual. Menjadi haji adalah sebuah anugerah yang harus disyukuri dan dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.