Deddy Corbuzier jadi juri INTM (YouTube/Indonesia's Next Top Models)
Pop.matamata.com - Deddy Corbuzier mengundang mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji, dalam podcast terbarunya pada 28 Mei untuk membahas kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon yang telah lama menarik perhatian publik.
Pegi Setiawan alias Pegi Perong telah ditangkap sebagai tersangka, namun Susno Duadji menegaskan bahwa statusnya sebagai pelaku masih harus dibuktikan. Pertanyaan tentang saksi dan alat bukti pun mengemuka.
Deddy Corbuzier menyinggung kemungkinan penggunaan sperma di jasad Vina sebagai alat bukti. Susno Duadji menjelaskan bahwa hal tersebut tidak memungkinkan karena telah rusak. Ia pun mengakui adanya kelalaian dalam proses investigasi sebelumnya.
"Yang ditangkap satu ini betul namanya Pegi. Orangtuanya ngaku namanya Pegi, sekolah mengatakan Pegi, rapotnya betul. Pertanyaannya, apakah Pegi pelakunya," tutur Susno Duadji kepada Deddy Corbuzier.
Susno kemudian dicecar Deddy soal alat bukti untuk memastikan pegi sebagai pelaku pembunuh Vina Cirebon. pa yang bisa dipakai untuk membuktikan jika Pegi memang menjadi pelaku. Ia sempat pula kepo soal nasib sperma di jasad Vina yang seharusnya bisa jadi alat bukti.
"Polisi sudah punya alat bukti (untuk memastikan Pegi Perong pelakuknya)?" tanya Deddy.
Susno pun memastikan kalau polisi pasti sudah mengantongi bukti terkait keterlibatan Pegi Perong dalam pembunuhan Vina Cirebon.
Deddy kemudian berspekulasi apakah penangkapan Pegi Perong hanya untuk meredakan keresahan masyarakat belaka.
"Nggak tahu," kata Susno mengulum senyum.
Lantas, Deddy Corbuzier menyoal sperma yang ditemukan dalam jasad Vina Cirebon. Ia ingin memastikan apakah bercak sperma masih bisa diidentifikasi meski peristiwanya sudah lama berlalu.
"Emang bisa (sperma) diperiksa setelah begitu lama?" tanya Deddy penasaran kepada Susno Duadji.
"Nggak,vdimakan semut. Di (tubuh) Vina sudah habis dimakan semut," tandas Susno Duadji.