Rieke Diah Pitaloka Sindir soal Caleg Beli Suara: Ngebohongin Diri Sendiri

Rieke Diah Pitaloka 4 Periode Jadi Anggota DPR

Mia Taksaka | MataMata.com
Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB
Rieke Diah Pitaloka (kiri). (Instagram/@nikeyosephine)

Rieke Diah Pitaloka (kiri). (Instagram/@nikeyosephine)

Pop.matamata.com - Artis sekaligus politikus, Rieke Diah Pitaloka kembali mendapatkan kursi di DPR usai total suara diumumkan ole KPU beberapa waktu lalu.

Rieke yang juga seorang dosen ini mengaku bahwa dirinya hampir tak kembali terpilih lantaran enggan belanja suara.

"Hampir nggak kepilih lagi, karena saya punya prinsip enggak mau belanja suara. Indikasi itu memang ada ya kita enggak usah menutup-nutupi. Periode ini periode termahal saya keluar uang, tapi untuk operasional bukan untuk beli suara," tutur Rieke dikutip dari Yotube Alvin in Love.

Rieke mengaku punya prinsip yang kuat dalam berpolitik.

"Saya punya prinsip, kalau kita jadi anggota legislatif DPR belanjar suara, itu kan namanya ngebohongin diri sendiri. Sebenarnya kita enggak kepilih, tapi beli suara, ngambil suara temen lo. Kalau lo ngebohongin diri lo sendiri, gimana lo mau kerja buat rakyat? Gimana mau kerja buat orang lain? Itu prinsip saya, mungkin orang lain prinsipnya berbeda," sambung Rieke.

Rieke Diah Pitaloka. (youtube.com/alvininlove)
Rieke Diah Pitaloka. (youtube.com/alvininlove)

 

Rieke juga tak mempersoalkan caleg yang mencalonkan diri di usia muda.

Seperti lawannya, Verrel Bramasta yang baru berusia 26 tahun, berhasil mendapatkan suara tinggi di pileg 2024 ini.

Namun dirinya memungkasi bahwa hasil yang didapatkan lebih baik jika diraih dengan cara yang murni.

"Itu jadi dianggap anomali ya, tapi itu menjadi sesuatu yang penting ketika orang awam masuk ke parlemen bener-bener hasil merintis dari awal. Apakah boleh menjadi politisi di usia sangat muda? Ya tentu boleh, kita di bidang masing-masing merintis dari usia masih muda kan? Dari mulai aktivis 95 lalu kemudian masuk partai, jadi sekjen. Itu umur 20an. Itu boleh di usia muda tapi jangan pansos, jangan karpet merah," tegas Rieke.

Baca Juga: Borgol Model Baru, Rieke Diah Pitaloka Geram Lihat Kejanggalan di Video Terbaru Mario Dandy

Rieke juga menegaskan bahwa kecurangan yang dilakukan sederet oknum akan di bawa selamanya, karenanya, pemeran Oneng itupun enggan menggunakan ordal (orang dalam) pada setiap pencapaiannya.

"Stop oligarki, ya karena politik itu butuh keseriusan menurut saya, tapi mungkin menurut orang lain enggak ya. Ketika kita sukses dengan cara sendiri, tanpa numpang sama orang tua, prinsip berikutnya adalah pendidikan dan jabatan jangan dikasih sama orang. Karena apa? Kebawa sampai mati cuy," ungkap Rieke.

Aktris sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka diketahui telah menjadi anggota DPR sejak tahun 2009.

Tahun ini, akan menjadi periode keempat Rieke akan kembali duduk di kursi DPR.

Selama ini, Rieke pun telah bekerja dengan maksimal, termasuk menjemput korban di Suriah hingga memperjuangkan dana pensiun yang sempat diisukan bakal dihapus pemerintahan.

"Beberapa waktu lalu disampaikan bahwa pensiun akan dihapus, saya teriak di komisi. Meskipun waktu itu teriakan saya ga pernah dianggap dibilang 'kritik mulu' padahal bukan kritik. Saya bilang, kalau ada orang mempermainkan potongan gaji upah pekerja, gue uber," tambah Rieke.

Rieke menambahkan bahwa aturan tersebut tak elok dan jika ditinjau dari sisi manapun tidak dibenarkan.

"Kemarin saya bilang sama Menteri, mau ditinjau dari sisi hukum jelas salah. Mau diitnjau dari sisi agama, agama mana pun tidak membenarkan. Rugilah, orang kerja bertahun-tahun begitu masuk masa pensiun ternyata uangnya enggak ada gimana?" tambahnya.

Rieke Diah Pitaloka dan Nani Wijaya. (Instagram/@riekediahp)
Rieke Diah Pitaloka dan Nani Wijaya. (Instagram/@riekediahp)

 

Rieke menambahkan bahwa dana pensiun yang akan dihapus ternyata akan menjadi bahan korupsi para orang penting yang membuat kebijakan tersebut.

Karenanya ia pun menyisir kembali kebijakan tersebut hingga tak jadi diresmikan.

"Ternyata di situ bukan hanya uang pensiun tapi ada uang jaminan hari tua, ada uang jaminan kecelakaan kerja. Lalu dikatakan 'pensiun aman tetap bisa dicairkan' terus yang indikasi kuatnya korupsi uang apa? Tetep aja bukan uangnya menteri, bukan uangnya APBN itu uang potongan gaji," pungkas kader PDIP ini.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI