Ustaz Solmed Keceplosan Berbisnis Rokok sampai Bisa Beli Rumah Rp80 Miliar, Atta Halilintar Kaget: Emang Boleh?

Ustaz Solmed keceplosan buka bisnis rokok untuk menambah pundi-pundi uangnya. Hal ini membuat terkejut Atta Halilintar.

Rizki | Rizki | MataMata.com
Jum'at, 26 Januari 2024 | 17:31 WIB
Ustaz Solmed dan April Jasmine (Instagram/@apriljasmine85)

Ustaz Solmed dan April Jasmine (Instagram/@apriljasmine85)

Pop.matamata.com - Ustaz Solmed menjadi perhatian publik karena rumahnya yang seharga Rp80 miliar. Banyak warganet yang mempertanyakan dari mana uang Ustaz Solmed.

Menepis keraguan, Ustaz Solmed menceritakan bisnis yang dilakukannya agar mendapatkan banyak uang. Salah satunya adalah bisnis rokok.

“Bisnis rokok sin dengan sistemnya. Ada kopinya juga ada susu almondnya juga,” ucapnya yang dimuat dari akun Tiktok Atta Halilintar.

Kontroversi Ustaz Solmed (Instagram/@ustad_solmed)
Kontroversi Ustaz Solmed (Instagram/@ustad_solmed)

 

Atta Halilintar yang mendengar pengakuan bahwa Ustaz Solmed berbisnis rokok pun kaget. Dia mempertanyakan apakah seorang pendakwah bisa berbisnis rokok.

“Jadi ustaz berbisnis,” kata Atta.

“Tapi semua itu jalannya dari dakwah. Gua tidak menutup diri gua ketemu si A si b karena dari dakwah itu kita ketemu orang,” jelas Ustaz Solmed.

“Intinya itu pergaulan koneksi pinter ketemu orang,” tambahnya.

“Bisnis rokok ya ustaz ya?” tanya Atta.

“Emang boleh ya ustaz?” tanyanya lagi.

Baca Juga: Bandingkan 2 Calon Ipar, Aurel Hermansyah Sebut Sarah Menzel Lebih Jarang Kunjungi Rumahnya Ketimbang Aaliyah Massaid

Sumber Kekayaan Ustaz Solmed (Instagram/@ustad_solmed)
Sumber Kekayaan Ustaz Solmed (Instagram/@ustad_solmed)

 

Ustaz Solmed menjelaskan bahwa setiap orang memiliki pendapat masing-masing. Pasalnya banyak tafsir mengenai rokok.

Dia meminta agar setiap orang menghargai pendapat. Termasuk bila ada orang yang mencari uang dari bisnis rokok.

“Gua gak bilang boleh menurut siapa ya. Setiap orang punya pendapat,” katanya.

Dirinya menilai setiap pendapat itu akan memberikan pendapatan. Sehingga tak perlu ada kontroversi.

“Karena penting saling menghargai pendapat. Supaya kita semua punya pendapatan,” kelakarnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI