David Ozora. (Twitter/seeksixsuck)
Pop.matamata.com - David Ozora menjadi sorotan pada bulan Januari 2023 silam. Pasalnya dia sempat koma selama 38 hari karena dianiaya oleh Mario Dandy.
Diketahui saat itu Mario Dandy melalukan penganiayaan kepada David Ozora. Hal ini karena Mario Dandy cemburu karena David Ozora dekat dengan Agnes Gracia, kekasihnya.
Tapi karena aksi brutal itu. David Ozora harus dirawat di rumah sakit. Pemuda berusia 17 tahun itu bahkan tak sadarkan diri.
Dirinya sempat koma selama 38 hari dan hanya bisa bernafas melalui infus. Selama koma itu beberapa tokoh menyempatkan hadir untuk menjenguk putra dari pengurus GP Anshor tersebut.

David sendiri masih mengingat momen ketika koma di rumah sakit. Dia menyebut bermimpi liburan ke Labuan Bajo hingga ketemu Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Masuk rumah sakit. Gua cuma mimpi lagi main ke Labuan Bajo terus ke Petronas. Gua pas di Petronas malah ketemu Gus Dur,” ucap David saat diwawancara di akun YouTube Onad.
Dia mengaku heran karena banyak orang yang mengklaim saat koma akan diperlihatkan suasana surga dan neraka. Tetapi selama koma dia malah liburan ke Labuan Bajo.
Sedangkan saat bertemu dengan Gus Dur, David Ozora sempat beberapa kali berbincang. Bahkan David Ozora sempat ingin pergi bersama Gus Dur.
Tetapi mantan Ketua PBNU ini meminta agar David Ozora pulang. Bahkan Gus Dur sampai mengantar David Ozora untuk pulang.
Baca Juga: Miliki Body Goals Dan Sering Tampil Seksi, Sarah Azhari Ngaku Sebenarnya Introvert
“Sama Gus Dur nya distop, lu balik aja ke sana, tapi gua ngotot mau ikut Gus Dur. Dia bilang kayak sini gua anterin aja. Gua melek terus di rumah sakit,” ungkapnya.

Diketahui David Ozora diffuse axonal injury akibat pemukulan oleh Mario Dandy. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum David, Mellisa Anggraeni.
"Jadi dokter sampaikan bahwa David terkena diffuse axonal injury," kata Mellisa saat dikonfirmasi.
Melansir Medical News Today, diffuse axonal injury (DAI) atau cedera aksonal difus adalah jenis traumatic brain injury (TBI) atau cedera otak traumatik. Istilah ini menggambarkan cedera yang biasanya diakibatkan oleh trauma tumpul di kepala dan memengaruhi fungsi otak.
Cedera ini mengacu pada robekan serabut saraf di otak yang dikenal sebagai akson. Trauma ini biasanya terjadi akibat otak yang mengalami pergeseran dengan cepat di dalam tengkorak, menyebabkan serabut saraf meregang dan robek.
Akson adalah bagian neuron yang panjang seperti benang yang menghantarkan impuls listrik. Akson bertanggung jawab untuk komunikasi antar sel saraf.
Oleh karena itu, kerusakan pada akson dapat mengganggu kemampuannya untuk berkomunikasi dan membantu mengkoordinasikan fungsi tubuh, yang dapat menyebabkan kecacatan yang parah.
Tak hanya itu, DAI juga merupakan penyebab paling umum dari koma, kecacatan, dan kondisi vegetatif yang menetap pada penderita TBI.