Saipul Jamil (Facebook/Saipul Jamil)
Pop.matamata.com - Saipul Jamil dipastikan akan pulang hari ini, Minggu (7/1/2024) usai ditahan di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat. Namun, ia masih menunggu hasil tes rambut dan mengurus syarat administrasi sebelum keluar penjara.
Hal itu disampaikan sahabat Saipul Jamil, Muhammad Rofi’i Mukhlis alias Gus Rofi'i yang menyambanginya di Mapolsek Tambora.
Usai menjalani pemeriksaan, Saipul Jamil dipastikan buka tersangka kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat asistennya, Steven. Hasil tes urine Saipul dinyatakan negatif dari obat-obatan terlarang, dan ia pun cuma berstatus saksi dalam perkara ini.
Lebih lanjut, Gus Rofi'i menyebut kasus penangkapan Saipul Jamil bisa dijadikan momen untuk menjadikan mantan suami Dewi Perssik ini sebagai Duta Narkoba.
Hal itu dinilai sebagai reward atas perilaku Saipul Jamil yang baik dan terbukti bersih dari narkoba.
"Saipul Jamil kan sudah dinyatakan clear nih, bersih, walaupun kemarin tuh dia lagi apes," ungkap Gus Rofi'i, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
"Nah sebagai bentuk reward kepada orang baik, saya mengusulkan untuk menjadi duta anti narkoba," lanjutnya.
Permohonan utnuk menjadikan Saipul Jamil sebagai duta Narkoba akan segera disampaikan Gus Rofi'i selaku Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) secara resmi kepada pihak terkait. Meski demikian, ia pun menyerahkan keputusan tersebut kepada para petinggi Polri.
Baca Juga: Retina Mata Nagita Slavina Pernah Robek, Apa Ya Sebabnya?
"Saya kan Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN). Kami akan bersurat secara resmi. Perkara nanti Bang Ipul diterima oleh Kapolri terutama Dirtipim Narkoba, Wakapolda, itu urusan beliau," kata Gus Rofi'i.
"Sebagai masyarakat kami menilai bahwa Bang Ipul ini kan lagi apes, tapi diselamatkan oleh Allah, karena Allah menunjukkan bahwa orang yang didekatnya dia memakai narkoba. Saya sangat serius dalam hal ini," tegasnya.
Menurut Gus Rofi'i pemberantasan narkoba tidak bisa hanya diserahkan kepada kepolisian. Namun, memerlukan kerjasama dari berbagai elemen masyarakat seperti artis dan tokoh agama.
"Karena narkoba tidak bisa diserahkan ke polisi saja. Jadi harus ada kerjasama masyarakat, artis, tokoh agama untuk bersama-saama memerangi hal tersebut," pungkasnya.(*)