Gibran Rakabuming buka suara soal tudingan ijazah palsu yang diarahkan kepadanya (instagram/@gibran_rakabuming)
Pop.matamata.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming buka suara soal tudingan ijazah palsu yang ditujukam kepadanya. Diketahui, nama Gibran kini menjadi perbincangan publik setelah Dr. Tifa menyinggung soal latar belakang pendidikan putra Presiden Jokowi.
Sebelumnya, surat keterangan pendidikan Gibran tersebar di akun media sosial X. Di surat tersebut tercantum bahwa Gibran menempuh pendidikan di UTS Insearch, Sydney, Australia pada tahun 2006. Bahkan, dalam surat Kemendikbud itu menyebutkan bahwa tingkat pengetahuan Gibran setara SMK.
Namun, baru-baru ini Gibran buka suara soal tudingan tersebut, berbicara di acara ulang tahun Mata Najwa yang ke-13. Wali Kota Solo itu membantah tudingan ia menggunakan ijazah palsu. Ia bahkan menunjukkan foto kelulusannya pada 13 tahun yang lalu. Hal tersebut, ia lakukan untuk menjawab tudingan tersebut.
"(Foto) baru lulus. Ini fotonya lagi dipermasalahkan dua tokoh. Masalah fotonya katanya editan sama ijazahnya palsu. Gak apa-apa besok teman-teman media seperti biasa di Balai Kota ntar saya bawain ijazah saya ya. Dicek saja asli atau palsu," ujar Gibran dalam agenda 13 tahun Mata Najwa pada Minggu (19/11/2023).
Tak hanya itu, Gibran juga akan membelikan tiket pesawat untuk ke Singapura kepada orang yang masih meragukan ke aslian ijazahnya itu, guna memastikan langsung ke universitasnya di luar negeri tempat ia berkuliah.
"Kalau masih enggak percaya juga saya belikan tiket ke Singapore deh, datangin sekolah saya," ujar suami Selvi Ananda itu.
Pria berusia 36 tahun itu juga masih tak percaya melihat foto dirinya dulu. Dia merasa tak percaya bahwa kini ia bersanding dengan Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar yang sama-sama menjadi cawapres. Hal tersebut juga ia ungkapkan kepada Najwa Shihab.
"Tiga belas tahun yang lalu ya, enggak nyangka sih Mba sampai di titik ini. Awal-awal dulu diundang ke Mata Najwa kan saya belum jadi apa-apa, sekarang bisa duduk bareng sama tokoh-tokoh hebat Prof Mahfud, Gus Muhaimin. Luar biasa sekali," tandasnya.
Baca Juga: Upload Foto di Jam Sama, Alshad Ahmad dan Tiara Andini 'Ngode' Masih Pacaran?
Diketahui, perjalanan Gibran untuk menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto juga tak lepas dari kontroversi. Hal itu, karena adanya putusan MK yang menetapkan batas usia cawapres yakni dibawah 35 tahun. Tentu saja, tudingan Gibran lolos sebagai cawapres dari Prabowo melalui jalur keluarga, yang dimana paman Gibran sendiri merupakan ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Bahkan, banyak masyarakat menilai bahwa dengan Gibran menjadi cawapres dari Prabowo aroma politik dinasti pun semakin kental. Hal itu terbukti dengan anak dan menantu presiden Jokowi turut terjun ke dunia Politik. Bahkan, ada isu juga jika Gibran menjadi cawapres karena pengaruh dari ibunya, Iriana.
Meskipun diterpa isu tak sedap, kini Gibran fokus untuk mempersiapkan kampanye bersama Prabowo Subianto. Diketahui, kampanye Pilpres sendiri dijadwalkan pada 28 November 2023. Bahkan, kakak dari Kaesang Pangarep itu sudah menjanjikan program-program ketika deklarasi cawapres.
Gibran sendiri telah menjanjikan kartu kredit startup untuk milenial, Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk lansia. Kemudian, ayah Jan Ethes itu juga meneruskan program ayahnya yaitu Dana Abadi Pesantren yang tertuang dalam Undang-Undang No. 18 tahun 2019.
Tak hanya itu, untuk mencegah stunting Gibran juga menjanjikan Kartu Anak Sehat. Serta ia juga akan meneruskan program Presiden Jokowi yaitu program hilirisasi.(*)