Momen Fuji Berada di Salah Satu Sudut Terindah Eropa.(Instagram/@fuji_an)
Pop.matamata.com - Fujianti Utami alias Fuji belum lama ini pernah menangis sesenggukan ketika berada di dalam bis saat wisata keliling Eropa. Untungnya ada Nikita Mirzani yang berusaha menenangkannya saat itu.
Kesedihan yang dirasakan Fuji tak lain disebabkan dia tiba-tiba teringat dengan dua kakak tercinta yaitu mendiang Bibi Ardiansyah dan Vanessa Angel. Ia tampak tertunduk lesu sembari menyeka air mata berulang kali.
Sikap Fuji tersebut lagi-lagi mendapat komentar netizen. Ada yang menyebut dia trauma dengan segala masalah akhir-akhir ini menimpa, kena mental health, pencitraan untuk dapatkan simpati dan banyak lagi.
Segala prediksi warganet tentang putri Haji Faisal saat sedih semua salah besar. Seorang pakar mikro ekspresi ternama Kirdi Putra menyimpulkan hal sebenarnya terjadi.
Ia menyebut kalau Uti (Fuji) memang benar-benar asli sedih, tidak dibuat-buat supaya viral lalu dapat simpat. Bukan juga karena kondisi mental terganggu.

"Kalau yang ditampilkan Fuji itu memang sedih sih, dia nangis dan genuin sadness sedih asli gitu. Jadi kalau buat saya ya wajar, kalau misalnya dia lagi tiba-tiba ingat bisa jadi dia pernah jalan bareng sama mereka. Ya hal yang biasa sih", ungkapnya dikutip dari YouTube Intens Investigasi pada Selasa (14/11/2023.
Pakar mikro ekspresi menambahkan bahwa itu tidak ada hubungan sama sekali dengan trauma. Apalagi kesedihan yang dirasakan karena teringat pada sosok yang telah tiada.
"Ingatan pada seseorang. Kita ingat pada seseorang yang sudah nggak ada. Lalu kita sedih itu nggak ada hubungan sama sekali dengan trauma", tuturnya.

Baca Juga: Bikin Konten Senam, Eva Manurung dan Jordan Ali Dicibir: Nenek dan Cucu Kompak
"Kalau orang ingat pada orang yang dia cintai yang sudah berpulang. Ya sah-sah aja. Sama kayak Fuji, bisa jadi kedekatan dia dengan Bibi luar biasa dekat gitu. Kemudian dia dekat juga dengan Vanessa gitu dan ketika ingat itu semua sedih", paparnya.
Ia kembali menegaskan bahwa hal tersebut tidak ada hubungannya sama yang lain-lain. Hanya sedih saja. Karena banyak sekali pemicu hingga membangkitkan ingatan tentang mereka.
"Segala sesuatu yang bisa mengingatkan pada sosok mereka. Apakah hari meninggal, apakah hari ulang tahun, apakah kemudian wajah yang mirip, apakah kemudian tiba-tiba dengar lagu yang biasa didengerin", sambungnya.
Berbagai hal tersebut menurut Kirdi Putra dalam pendekatan psikologis namanya Anker. Anker itu sebagai penanda emosional. Ketika semua pemicu tertiger maka otomatis emosi akan ikut ketarik.
"Bisa berupa suara, apa yang bisa dirasakan, dicium baunya, dikecap oleh mulut gitu ya. Sensor ini begitu tertiger itu akan ketarik emosinya. Nggak harus itu berupa trauma, apakah ada mental health issue segala macam", ujarnya.
Dia sangat menyayangkan ketika banyak orang selalu menghubungkan dengan trauma, kesehatan mental ketika ada sosok publik figur alami kesedihan. Tidak bisa dijadikan standar untuk bebas melabeli seseorang saat sedih.
"Oh come on. Kalau semua dilabel seperti itu, ya semua influencer tuh habis. Mentally health issue semua mereka", jelasnya.