Kisah David Chapman, Seorang Penggemar John Lennon yang Tega Membunuh Idolanya Sendiri karena Alasan yang sulit dipahami

Kematian John Lennon hingga kini masih menjadi perbincangan, setelah vokalis The Beatles itu dibunuh oleh penggemar fanatiknya

Revan | MataMata.com
Selasa, 14 November 2023 | 13:30 WIB
Detik-detik John Lennon dibunuh oleh penggemar fanatiknya, Mark David Chapman

Detik-detik John Lennon dibunuh oleh penggemar fanatiknya, Mark David Chapman

Pop.matamata.com - Pop.matamata.com- Kematian John Lennon hingga kini masih menjadi perbincangan pecinta musik dunia. Diketahui, John Lennon meninggal dunia pada tahun 1980 silam, usai pelantun lagu Imagine itu ditembak di bagian punggung oleh salah satu penggemarnya.

Nama Mark David Chapman disebut-sebut sebagai otak dibalik pembunuhan vokalis The Beatles itu. Adapun, alasannya membunuh Lennon karena alasan yang tak masuk akal. Namun, usut punya usut alasannya ia membunuh suami Yoko Ono itu karena ia merasa terobsesi dan frustrasi dengan gaya hidup John Lennon yang penuh dengan kontroversi.

Chapman merencanakan pembunuhan kepada John Lennon selama beberapa waktu. Bahkan, ia mengklaim bahwa Lennon telah melanggar nilai-nilai yang ia yakini.

Adapun, teori-teori yang menyebutkan bahwa Chapman alami gangguan mental dan sedang alami masalah pribadi. Kendati begitu, alasannya untuk membunuh Lennon masih menjadi perdebatan hingga saat ini.

John Lennon dan keluarganya ketika sedang mengunjungi suatu tempat di tahun 1980an
John Lennon dan keluarganya ketika sedang mengunjungi suatu tempat di tahun 1980an

 

Melansir dari YouTube Shorts Aneh Banget pada Senin (13/11/2023), kronologi kematian John Lennon bermula ketika sang musisi keluar dari gedung di New York, ia memberikan tanda tangan untuk albumnya yang berjudul Double Fantasy kepada David Chapman. Beberapa jam setelah itu, pada malam harinya pukul 22.50 waktu setempat, Lennon kembali ke gedung tersebut.

Kemudian, tak lama berselang Chapman keluar dari kegelapan dan langsung menembak punggung John Lennon dan langsung menembak punggung Lennon hingga pelantun lagu Woman itu dinyatakan meninggal dunia 25 menit kemudian di rumah sakit Roosevelt.

"Ia sangat baik kepadaku, dia pria yang sangat baik dan sangat ramah," ungkap Chapman dalam wawancaranya beberapa tahun yang lalu.

Diketahui, aksi Chapman yang membunuh John Lennon itu karena terinspirasi dari novel berjudul 'The Catcher in the Rye'. Anehnya, Chapman masih berada di TKP sambil membaca ulang novel tersebut hingga ia ditangkap oleh pihak kepolisian. Akibat aksinya tersebut, David Chapman harus mendekam di penjara selama 20 tahun.

John Lennon dan Paul McCartney ketika bersama The Beatles di era 1960an
John Lennon dan Paul McCartney ketika bersama The Beatles di era 1960an

 

Baca Juga: Cup Cup Cup...Fuji Mewek Sesenggukan di Dalam Bus saat di Eropa

Diketahui, John Lennon lahir pada 9 Oktober 1940 di Liverpool, Inggris. Lennon kecil telah menunjukkan minatnya kepada dunia musik sejak usia dini, hingga akhirnya pada 1957 ia bergabung dengan grup band The Quarrymen yang kemudian berkembang menjadi The Beatles.

Bersama dengan Paul McCartney, George Harrison dan Ringgo Starr. The Beatles mencapai puncak kesuksesan dengan lagu-lagunya yang inovatif dan gaya musik yang khas.

The Beatles menjadi ikon budaya populer di era 1960an dan dikenal dengan Beatlemania. Album-album seperti "Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band" dan "Revolver" membuktikan eksperimen kreatif mereka.

Pada tahun 1969, John Lennon menikahi Yoko Ono dan keduanya terlibat dalam pergerakan perdamaian, dengan terlibat langsung dengan aksi-aksi protes dan acara-acara pentas seni dan pada tahun yang sama, John Lennon mengundurkan diri dari The Beatles.

Setelah bermusik sebagai artis solo dan merilis album-album ikonik sepeti "Imagine", Lennon menghabiskan beberapa tahun di New York  sebelum ia meninggal dunia pada 8 Desember 1980 setelah ia ditembak oleh penggemarnya di dekat apartemennya.

Warisan John Lennon meliputi kontribusi musik dan aktivisme yang tak terlupakan. Lagu "Imagine" khususnya tetap menjadi simbol perdamaian dan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.(*)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI